- Pexels/Shiny Diamond
VIVA – Bagi mereka yang enggan menjalani prosedur operasi plastik untuk mengubah area-area di wajah agar lebih proporsional, treatment filler seringkali dipilih. Itu karena filler dinilai lebih aman dan hasilnya bisa terlihat secara instan. Belum lagi harganya yang cukup jauh jika dibandingkan dengan biaya operasi plastik.
Filler sendiri merupakan salah satu upaya memodifikasi beberapa fitur di wajah. Caranya dengan menyuntikkan cairan filler, yakni asam hialuronat.
Ada beberapa bagian wajah yang seringkali disuntik filler, mulai dari hidung, bawah mata, bibir hingga dagu. Filler juga bisa digunakan untuk memodifikasi bentuk payudara.
Nah, kali ini, VIVA akan membahas tentang efek samping filler hidung. Menurut dr. Oky Pratama Dipl. AAAM, meskipun dikerjakan oleh dokter yang kompeten, prosedur filler hidung sebenarnya cukup beresiko.
Ilustrasi hidung penciuman
"Sebagian pasien mungkin hanya akan merasakan sedikit nyeri dan kemerahan di area bekas suntikan selama beberapa hari. Tapi prosedur filler hidung juga berisiko menimbulkan beberapa efek samping lain," ucapnya dalam akun Instagram @dr.okypratamaa, dikutip Jumat, 22 April 2022.
Beberapa efek samping yang bisa terjadi akibat filler hidung antara lain bengkak, kebas atau gatal di area suntikan. Tak hanya itu, efek samping lainnya termasuk cairan filler berpindah ke jaringan lain.
"Kemudian cairan filler berpindah ke jaringan lain. Misalnya jaringan di sekitar mata, sehingga membuat bagian di sekitar mata tersebut tampak bengkak. Bahkan menyebabkan kebutaan," jelas Founder Bening’s Clinic dan Bening's Indonesia itu.
Beberapa efek samping lain juga termasuk menyebabkan memar dan alergi.
Meski begitu, dokter dermawan yang sering dijuluki Crazy Rich Jambi ini juga mengatakan bahwa filler hidung dapat membuat hidung lebih mancung dan proporsional.
