Wastra Nusantara Ditampilkan dalam Busana Siap Pakai nan Elegan

Spotlight 2022.
Sumber :
  • VIVA/Diza Liane Sahputri.

VIVA Lifestyle – Wastra Nusantara sangat beragam yang sarat akan makna kebudayaan di berbagai daerah di Tanah Air untuk dapat terus dilestarikan. Tak hanya punya makna mendalam, unsur kebudayaan di wastra Nusantara dapat membentuk sebuah tampilan elegan dalam karya busana siap pakai yang mampu mengenalkan jati diri Indonesia yang memesona ke mancanegara.

Kelana Wastra Fashion Fest 2024: Perpaduan Tradisional, Modern, dan Ramah Lingkungan

Deret pesona wastra Indonesia hadir dalam gelaran busana Spotlight oleh Indonesia Fashion Chamber (IFC) yang ditampilkan di Pos Bloc, Jakarta. Acara pembukaan gelaran Spotlight, digelar pada hari Kamis, 1 Desember 2022 dengan menampilkan sederet jenama lokal yang menunjukkan keragaman budaya Indonesia. Yuk, scroll untuk melihat koleksinya.

Konsep utama dari gelaran ini merujuk pada busana modern yang siap pakai namun tetap menunjukkan wastra Indonesia sebagai bentuk inspirasi budaya lokal. Tak heran, tema yang diangkat dalam gelaran kali ini adalah Celebrating Diversity sehingga tampilan tetap kekinian namun tak melupakan unsur budaya Indonesia di dalamnya.

Bangga Promosikan Batik, Desainer Barbie Awliya Berjuang Keras di Paris

"Kenapa wastra, karena kita percaya ada berapa juta UMKM, itu banyak jumlahnya. Kalau mereka tidak ada masa depannya, itu akan melemahkan semangat mereka para pengrajinnya," kata National Chairman Indonesian Fashion Chamber, Ali Charisma, dalam gelaran IFC, Kamis 1 Desember 2022.

Nasional Chairman Indonesian Fashion Chamber (IFC), Ali Charisma

Photo :
  • VIVA.co.id/Linda Hasibuan
Viral Video Shahnaz Haque Belanjakan Sejumlah Anak Yatim, Netizen Berikan Kesaksian Ini

Menurut Ali Charisma, kebudayaan Indonesia bermakna dalam karena prosesnya pun berbeda dengan busana dari produk buatan mancanegara. Keunikan dari proses pembuatan para pengrajin asal Indonesia itu harus diapresiasi, termasuk dengan cara melestarikan kain khas Indonesia.

"Karena para pengrajin tenun yang masih pakai tangan, hampir tidak ada di luar negeri. Nah keunikan kita ini, harus bisa jadi penghasilan buat mereka juga. Jangan budaya kita jadi tontonan. Supaya konsisten, desainernya harus bisa jualan juga," tambahnya.

Daya tarik dari pola dan motif wastra Indonesia juga jadi salah satu faktor penting dalam memancarkan pesona tersebut ke mancanegara. Sayangnya, tak semua jenama lokal mampu dipandang dengan baik oleh masyarakatnya lantaran lebih memilih busana asal mancanegara. Maka, dengan helatan Spotlight, Ali berharap agar wastra Nusantara tak lagi dipandang sebelah mata.

"Jadi, koleksinya itu, mereka kita kasih pendampingan. Bagaimana cara menampilkan wastra supaya sesuai dengan target pasar, tapi tentunya juga masih dengan gaya mereka. Mereka having fun mengerjakan itu," imbuhnya.

Dalam seremoni pembukaan Spotlight Indonesia 2022, Ali Charisma menambahkan bahwa acara ini telah digagas sejak 2019 namun baru dapat diwujudkan di akhir tahun ini dengan tujuan melahirkan brand-brand fesyen lokal yang menghargai budaya sendiri.

"Tujuannya juga untuk menghargai konsep sustainability dan bertanggung jawab, serta dapat mengangkat derajat wastra Indonesia di kancah global tetapi dipresentasikan secara kontemporer," pungkasnya.

Spotlight Indonesia 2022 menghadirkan kegiatan meliputi fashion show koleksi dari 130 desainer, jenama serta sekolah mode dan exhibition produk dari 180 jenama fesyen lokal. Koleksi yang ditampilkan mencakup kategori formal wear, casual atau street wear, men’s wear, hingga modest wear dengan mengangkat wastra atau inspirasi budaya Indonesia.

Seremoni pembukaan Spotlight Indonesian 2022 menampilkan parade koleksi dari andai by aldrie and L, Ika Butoni by Mardiana Ika, Kahfiati Kahdar, HoR x Gagne, Rueverse, Yunita Kosasih, REBORN by Fomalhaut Zamel, Jarum Hijau, dan Xander.G by Weda Githa. Kemudian dilanjutkan dengan gelaran koleksi dari Abebemooi by Retty Sellya, Nataoka, Wovlea Bags Indonesia, Oleanderbyribie, Andy Sugix X Hefi Rosid, SAMSUGA, Charlie Bravo, dan Maima. 

Spotlight bukan hanya sebuah fashion show, tapi juga presentasi koleksi dengan dukungan digitalisasi melalui format “See Now, Buy Now” yaitu model bisnis yang menjual produk fesyen segera setelah ditampilkan di runway. Bagi desainer yang siap, karyanya yang diperagakan bisa langsung dibeli saat itu juga. Konsumen dapat berbelanja koleksi mereka melalui kode QR yang terhubung langsung ke e-catalog untuk melakukan pembelian. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya