Desain Makin Stylish dan Kekinian, Hijab Syari Tak Lagi Dianggap Ketinggalan Zaman
- Istimewa
VIVA Lifestyle – Banyaknya perempuan muslimah di Indonesia yang kini telah berhijab membuat tren hijab kian berkembang dan beragam setiap tahunnya. Bahkan mulai banyak juga muslimah saat ini mengenakan hijab syari yang tadinya dianggap ketinggalan zaman dan kurang stylish.
Hijab syari adalah hijab yang sesuai dengan syariat Islam, di mana hijab menutupi seluruh bagian kepala kecuali wajah dan menjulur hingga ke dada. Ini merupakan gaya berpakaian yang longgar dan tidak membentuk lekuk badan.
Hal inilah yang mengawali muslimah fashion brand lokal Jamise Syari, yang berkeinginan membantu para muslimah muda untuk lebih percaya diri mengenakan pakaian syar’i dalam kegiatan sehari-harinya.
Busana muslim syari.
- Istimewa
Berdiri sejak Oktober 2018, Jamise Syari fokus memproduksi outfit syar’i dengan beragam model yang unik dan stylish untuk para muslimah muda di Indonesia. Mulai dari gamis syar’i, khimar syar’i, juga aksesoris lainnya seperti inner, socking, handsocks, dan lainnya.
Ceptian Suryana selaku Owner sekaligus CEO Jamise Syari mengatakan, “Semua produk dirancang dengan baik dan dapat diterima di kalangan anak muda, bahkan terdapat pilihan warna yang cukup langka dan sulit ditemukan di brand lain. Para muslimah muda bisa terus berpakaian syar’i sekaligus tampil stylish dan kekinian dengan pilihan outfit di Jamise Syari.”
Menurut Ceptian, kategori set gamis+khimar syar’i dan gamis syar’i daily adalah dua kategori yang paling dicari oleh konsumen. Salah satu produk unggulan pada kategori set gamis dan khimar syar’i adalah Fatima Series, yang telah terjual hingga lebih dari 20 ribu pcs sejak diluncurkan pada tahun 2020 lalu.
Sedangkan untuk kategori gamis syar’i daily, ada Givana Dress yang masih terhitung sangat baru tetapi selalu ditunggu-tunggu oleh konsumen. Sejak peluncuran produk tersebut tiga bulan yang lalu, Givana Dress sudah terjual hampir 5 ribu pcs dan selalu habis dalam hitungan hari setelah restock.
Sering kali produk langsung terjual habis setelah diluncurkan, sampai terjual ribuan pcs per harinya. Ceptian mengungkapkan bahwa keberhasilan ini pastinya tak lepas dari hasil dari kerja sama semua tim melalui strategi marketing yang komprehensif dan aktif.
“Keberhasilan ini tentu hasil dari kerja sama semua tim, terutama tim kreatif yang selalu aktif hadir di semua kanal media sosial. Selain itu, terima kasih juga untuk tim RnD yang support mengembangkan produk-produk yang unik, sehingga Jamise Syari tidak pernah kehabisan penggemar,” ungkapnya.
Busana muslim syari.
- Istimewa
Saat ini bahkan telah muncul akun Instagram @jamise.story yang khusus membagikan foto konsumen yang bangga mengenakan produk Jamise Syari. Menurut Ceptian, ternyata akun tersebut pun berdampak positif karena berhasil memberikan inspirasi dan menghapus stigma bahwa tampil syar’i itu membuat seperti ibu-ibu.
“Beberapa artis atau figur publik turut mengenakan produk Jamise Syari bahkan tanpa endorsement. Di antaranya ada Syifa Hadju, Diera Bachir, dan Arafah Rianti yang mengabadikan momen perjalanan umrahnya memakai Jamise Syari tanpa kami endorse,” imbuhnya.
Melalui Jamise Syari, Ceptian bahkan tidak hanya melihat bisnisnya sebagai lahan profit, tetapi juga sebagai ladang pahala. Di samping memproduksi outfit muslimah syar’i, dia berprinsip agar setiap aspek dalam bisnisnya dijalankan murni sesuai syariat Islam. Bahkan Jamise Syari melalui media sosialnya kerap membagikan cerita inspirasi dan konten-konten positif.
“Kami berupaya menjalankan bisnis tanpa riba, gharar, suap-menyuap, dan menunaikan hak pegawai dengan sesuai. Jamise Syari sebagai brand juga menjadi media untuk menyampaikan nilai-nilai keislaman, nilai positif, dan inspirasi bagi kaum muslimah muda Indonesia agar bisa menemukan value yang sesuai dengan jati dirinya,” tuturnya.
Dalam waktu 5 tahun, Jamise Syari telah berhasil memperoleh 659 ribu pengikut di Instagram dan ratusan ribu lainnya di marketplace. Akun TikTok @jamise.syari sendiri pun telah memperoleh lebih dari 261 ribu pengikut meskipun Jamise Syari baru beberapa bulan mulai fokus membuat konten di TikTok.
