Kolaborasi Es Krim dan Fashion Ciptakan Koleksi Buat Para Gen Z, Seperti Apa?

Kolaborasi Campina dan Never Too Lavish.
Sumber :
  • VIVA/Deddy Setiawan

JAKARTA – Es krim menjadi salah satu makanan favorit di setiap kalangan. Tak jarang, banyak perusahaan es krim yang terus melakukan inovasi seperti menambah cita rasa, kualitas rasa atau bahkan berkolaborasi untuk tetap relevan dengan masa kini.

Sosok Qin Huilan, Wanita 70 Tahun yang Jadi Bintang Catwalk di Paris Fashion Week

Hal tersebut dilakukan oleh perusahaan es krim Campina yang sudah hadir di Indonesia sejak 1972. Pada 2023 ini, Campina telah mencapai usia 51 tahun.

"Pada usia 51 tahun ini, Campina menjadi salah satu perusahaan es krim tertua di Indonesia dan kita tetap mempertahankan kualitas mutu, inovasi produk, dan kolaborasi. Yang terbaru, Campina berkolaborasi dengan brand fashion Never Too Lavish," ujar Adji Andjono selaku Sales and Marketing Director Campina di acara musik We The Fest, Jakarta, pada Sabtu, 22 Juli 2023.

Strategi Perumnas Gandeng Telkomsel Sasar Pasar Hunian bagi Milenial dan Gen-Z

Kolaborasi Campina dan Never Too Lavish.

Photo :
  • VIVA/Deddy Setiawan

Adji menambahkan, kolaborasi ini dibuat dalam bentuk merchandise seperti Jaket, kemeja, kaos dan sepatu. Merchandise tersebut dibuat dalam jumlah terbatas dan akan dilakukan kampanye secara digital.

Bukan Cuma Rancang Busana, IFPC Lahirkan Pengusaha Mode Muda Indonesia

Menurutnya, kolaborasi dengan brand Never Too Lavish ini bertujuan untuk menunjukkan kreativitas para seniman Indonesia dengan menggabungkan produk es krim dan fesyen. Produk kolaborasi ini dipamerkan pada acara musik bergengsi dan internasional, We The Fest.

"We The Fest ini kan identik dengan anak muda, milenial, generasi Z. Jadi, saya rasa kolaborasi dengan produk fesyen Never Too Lavish berupa pakaian akan sesuai dengan gaya anak muda masa kini," jelasnya.

Menurut Adji, es krim akan selamanya  mencerminkan kreativitas, keceriaan. Dan, ia melihat bahwa generasi Z dan milenilal sangat concern dengan hal ini. 

"Oleh karena itu, Es krim sampai kapanpun tetap related dengan milenial," tuturnya.

CEO Never Too Lavish, Muhammad Azka mengatakan bahwa pihaknya merasa senang untuk bisa berkolaborasi dengan Campina dan menghasilkan produk-produk kreatif seperti pakaian. Juga mendukung para seniman Indonesia.

"Kita makasih banget bisa kolaborasi dengan Campina. Menurut saya, sekarang banyak seniman indonesia secara kualitas, taste tidak kalah dengan seniman luar negeri. Jadi, dengan kesempatan kayak gini, kita bisa show off. Bisa berkarya melalui sebuah brand," ujar Azka, dalam kesempatan yang sama.

Lebih lanjut, booth Campina di acara We The Fest menggunakan konsep colorful, "Ini sejalan juga dengan Campina yang merupakan brand es krim colorful. Jadi memang konsepnya full color, have fun, segmen anak muda, kita sangat mempermainkan warna ya," tambah Azka.

Menurutnya, pihak Never Too Lavish dan Campina mengincar segmen anak muda seperti milenial, dan generasi Z.

Kolaborasi ini juga diharapkan bisa  menginspirasi para seniman agar mereka tidak berkecil hati, "Kesempatan itu banyak karena ada brand salah satunya Campina ini yang mengajak kerja sama."

Sebagai informasi, Campina, merek es krim berawal dari industri rumahan yang dimulai pada 1972 oleh pendirinya, Darmo Hadipranoto di Surabaya, kini Campina sudah hampir menjangkau seluruh wilayah Indonesia dari Sabang hingga merauke.

Campina selalu berkomitmen dalam berinovasi serta menciptakan kesenangan dan kebahagiaan melalui produk-produk istimewa yang di buat dari bahan alami, higienis, dan berkualitas.

Kehadiran inovasi produk Campina sendiri dimaksudkan untuk membuat konsumen dapat lebih menikmati hidup yang sehat melalui kandungan nutrisi dan bahan-bahan bermutu di dalam produk es krim serta menyebarkan kebahagiaan yang didapatkan ketika menikmati produkk-produk campina.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya