Desainer Ghea Panggabean Bakal Pamerkan Mamuli Sumba di New York Fashion Week

Peragaan busana karya Ghea Panggabean.
Sumber :
  • ist

NEW YORK – Desainer ternama Tanah Air Ghea Panggabean dikenal sebagai sosok yang berkomitmen penuh selama empat dekade dalam menerjemahkan budaya dan warisan Indonesia menjadi fashion kontemporer.

Kelana Wastra Fashion Fest 2024: Perpaduan Tradisional, Modern, dan Ramah Lingkungan

Tahun ini, Ghea Panggabean akan mempersembahkan karya terbarunya di New York Fashion Week (NYFW) Spring Summer 2023/2024 yang akan digelar pada 13 September 2023 pukul 11.00 waktu New York di Spring Studios, New York, Amerika Serikat. Yuk, scroll untuk info selengkapnya.

Ghea akan menampilkan karyanya dalam koleksi terbaru yang diberi judul Mamuli Sumba. Koleksi ini adalah sebuah penghormatan terhadap kekuatan dan ketahanan wanita-wanita Sumba, yang menenun cerita dan warisan mereka ke dalam setiap kain dengan sepenuh hati.

Sosok Qin Huilan, Wanita 70 Tahun yang Jadi Bintang Catwalk di Paris Fashion Week

"Jadi selama lebih dari 14 tahun saya selalu ingin mengangkat warisan budaya Indonesia. Melalui desain motif tekstil, saya mengangkat Sumba. Selama setahun ini mengoleksi aneka kain Sumba, saya berkenalan dengan pengrajin Sumba," ujar Ghea Panggabean, dalam konferensi pers Indonesia Now untuk New York Fashion Week, di Jakarta, Senin 28 Agustus 2023.

Bukan Cuma Rancang Busana, IFPC Lahirkan Pengusaha Mode Muda Indonesia

Mengambil inspirasi dari kain-kain di pulau menakjubkan Sumba, di mana waktu terasa berhenti dan pemandangan menganyam cerita seiring usianya, koleksi Mamuli Sumba merefleksikan esensi dari permata tersembunyi ini. Wanita-wanita luar biasa Sumba, yang menggamit semangat ketahanan yang diwariskan dari generasi ke generasi, telah menjadi dasar warisan pulau ini.

Ghea menjadikan karya dalam koleksinya ini sebagai bentuk apresiasi terhadap para penenun yang tidak hanya menghasilkan kain-kain apik tetapi juga bercerita di dalamnya.

"Saya menghargai kerja keras dan semangat para penenun wanita Sumba yang dengan sepenuh hati dan menghayati. Di dalam kain tenun itu mereka bercerita soal warisan budaya mereka. Sehingga saya mengintrepretasikan pada motif hidden gem semakin dikenal dunia melalui fashion show yang akan saya tampilkan," kata Ghea.

Koleksi ini dengan apik menyatukan warna-warna cerah, pola-pola yang unik, yang melekat pada kain tenun Sumba yang ditenun oleh wanita-wanita pulau ini. Koleksi yang ditampilkan mulai dari jaket-jaket dengan selendang Ikat Sumba sebagai aksen yang anggun hingga tas-tas terbuat dari tenunan para penenun wanita Sumba.

Koleksi ini menampilkan juga beragam setelan busana dengan teknik print juga di atas bahan-bahan yang ringan untuk dipadukan dengan tenun asli dan bordir yang rumit dan aksesoris Sumba seperti Mamuli. Koleksi yang akan ditampilkan oleh Ghea Panggabean ini sekali lagi menerjemahkan warisan budaya menjadi fashion.

Di dunia yang sering kali melupakan akarnya, Mamuli Sumba menjadi representasi simbolis dari wanita-wanita Sumba sebagai pemberi kehidupan dan kekuatan. Mamuli sebuah hiasan Sumba yang dihargai, melambangkan nilai-nilai ini dan memiliki tempat yang signifikan dalam pertukaran hadiah seremonial sebagai objek warisan yang berharga. Dengan koleksi ini, Ghea Panggabean menyajikan penghormatan tulus kepada semangat Sumba, wanita-wanitanya, dan keahlian yang dianyam dalam tekstilnya.

Saat para model melenggang di atas catwalk nanti pada Acara NYFW, mereka akan mewakili esensi Sumba, di mana cerita-cerita kuno harmoni berdampingan dengan irama modern. Aspirasi Ghea Panggabean adalah agar warisan Sumba berkembang melalui peragaan ini, menginspirasi para desainer, petualang, dan para pemimpi untuk mencari benang yang menghubungkan kita semua.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya