- Pixabay/skeeze
VIVA – Obsesi akan tubuh kurus perempuan bukan hanya terjadi sekarang. Ini telah berlangsung sejak dahulu dan berlangsung dari masa ke masa.
Jika kini ada beragam diet untuk menurunkam berat badan, metode menurunkan berat badan dari masa lalu tidak kalah beragam. Bahkan beberapa di antaranya terbilang aneh dan berbahaya.
Lantas, apa sajakah metode untuk bikin tubuh kurus yang dilakukan orang terutama kaum Hawa di masa lalu, berikut ini lima di antaranya seperti dilansir dari Ranker.
1. Mengonsunsi Cacing Pita
Ketika cacing pita masuk ke sistem pencernaan, hal itu akan membuat Anda sulit untuk menambah berat badan atau mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan. Pada era Victoria, orang-orang berpikir bahwa parasit ini menjadi cara sempurna untuk membantu menurunkan berat badan ekstra.
Metode ini sangat sederhana. Pertama, Anda menelan bibit cacing pita, dan menunggunya berkembang di dalam tubuh. Setelah cacing pita cukup besar, Anda akan mudah menurunkan berat badan. Tetapi pada akhirnya, Anda harus membunuh cacing tersebut dengan mengonsumsi pil antiparasit atau membiarkan dokter memasukkan suatu alat logam ke tenggorokan.
Prosedur ini tidak nyaman dan juga berbahaya. Anda bisa mendapatkan masalah rektal dan berpotensi mengembangkan epilepsi dan demensia hingga merasakan sakit perut selama cacing berada di dalam diri Anda. Selain itu, cacing pita bisa tumbuh hingga 914 centimeter di dalam tubuh.
2. Menjalani Enema Setiap Hari
John Harvey Kellogg mungkin dikenal karena menciptakan sereal jagung, tetapi dia juga memiliki beberapa ide tentang kesehatan dan penurunan berat badan. Sekitar tahun 1900, beragam karyanya terpampang di sanitariumnya yang menampilkan sejumlah rutinitas harian ketat yang berfokus pada kesehatan pribadi.
Itu termasuk hidroterapi, elektrokusi, dan diet yang dipantau secara seksama. Namun, rutinitas perawatan yang bikin geleng kepala ialah pemberian enema yogurt setiap hari untuk mendorong perkembangan flora di usus. Prosedur pemasukan cairan ke dalam kolon melalui anus ini ditujukan untuk merangsang peristaltik kolon supaya dapat buang air besar.
3. Hidup dari Udara dan Sinar Matahari
Breatharianism adalah keyakinan bahwa seseorang dapat hidup tanpa makanan. Ini berasal dari beberapa keyakinan, seperti Budha dan Hindu. Tetapi dalam perkembangannya, keyakinan itu digunakan sebagai sarana untuk menurunkan berat badan. Daripada makan, cara menurunkan berat badan bagi mereka ialah hanya hidup dengan sinar matahari dan menghirup udara. Namun metode sengaja lapar ini tentu saja berbahaya karena akan menyebabkan dehidrasi, metabolisme terganggu dan beragam risiko lain hingga kematian.
4. Meracuni Diri dengan Arsenik
Arsenik adalah racun yang sangat mematikan, tetapi digunakan untuk membantu menurunkan berat badan pada abad ke-19. Pil dan obat lain dari arsenik diiklankan sebagai alat untuk meningkatkan metabolisme, sehingga akan membakar kalori lebih cepat dari biasanya. Namun, yang mengonsumsinya justru bisa mengalami keracunan arsenik sangat parah.
Lebih buruk lagi, banyak dari produk ini tidak menyebutkan arsenik dalam kandungan bahannya. Akibatnya, orang-orang akhirnya meracuni diri sendiri tanpa menyadarinya.
5. Sabunan untuk Menurunkan Berat Badan
Pada 1920-an, perempuan percaya bahwa mereka bisa mengurangi berat badan hanya dengan sabunan. Bahkan sebuah merek sabun, La-Mar Reducing Soap menawarkan bisa menghilangkan lemak di sekitar mata kaki, membuang dagu ganda, hingga mengurangi ukuran payudara.
Semua klaim ini didukung oleh seorang ahli kimia yang tidak memiliki pengalaman sama sekali dalam penurunan berat badan. Tak lama setelah itu, merek sabun penurun berat badan lainnya bermunculan. Namun tak ada satupun yang bekerja. Mereka hanya mendapatkan tubuhnya lebih bersih dibanding lebih kurus. (ch)
