- Youtube Adi Hidayat Official
JAKARTA – Puasa asyura jatuh pada tanggal 10 muharram yakni hari ini, 28 Juli 2023. Puasa sunnah yang dilakukan di bulan Muharram ini ternyata memiliki nilai luar biasa dan memberi keistimewaan untuk umat muslim yang melakukannya dengan ikhlas.
Keistimewaan puasa asyura diungkap oleh Ustaz Adi Hidayat (UAH), yang mengatakan bahwa dapat memberi pahala luar biasa yakni menghapus dosa selama setahun di masa lalu. Kesempatan langka ini tentu menjadi momen spesial yang ditunggu-tunggu oleh umat muslim. Scroll lebih lanjut ya.
"Nabi SAW menegaskan puasa asyura ini yang bertepatan dengan 10 Muharram memiliki satu keistimewaan, yakni bisa menguburkan dosa setahun yang lalu,” kata Ustaz Adi Hidayat dikutip kanal Youtube Adi Hidayat Official.
Lebih dalam, Ustaz Adi Hidayat menyebutkan bahwa jenis dosa yang dimaksud bukan keseluruhannya melainkan hanya dosa kecil. UAH mengutip para ulama yang sudah mengonfirmasi hal ini bahwa dosa kecil dapat dihapuskan dari puasa asyura seperti berbohong, dengki, emosi, dan sebagainya.
Sementara, dosa besar sendiri akan dimaafkan melalui proses shalat taubat yang dilakukan dengan sungguh-sungguh. Berbagai tata cara shalat taubat pun ada diterangkan dalam syariat Islam, yang mana dapat menghapuskan dosanya seperti zina.
"Namun demikian, (walau hanya menghapus dosa kecil) ini menjadi hadiah yang sangat besar (karena) hanya terjadi sekali dalam satu tahun, puasa Asyura 10 Muharram menggugurkan dosa-dosa kecil setahun yang telah berlalu,” tambah UAH.
Ilustrasi puasa.
- U-Report
Terlebih, Ustaz Adi Hidayat membeberkan bahwa umat muslim yang berhasil menunaikan puasa asyura ini akan mengalami perbedaan setelahnya. Sebut saja, dihindarkan dari kebiasaan berbuah dosa kecil dari perilaku dan menjadi kebiasaannya agar terjaga dalam kebaikan. Serta, dapat menjadi pribadi lebih baik yang sesuai syariat islami.
"Selamat menunaikan ibadah puasa Asyura 10 Muharram. Hukum puasa ini sunnah bukan wajib, namun demikian ia menghadirkan pesan dan kesan yang mendalam. Semoga Allah memberikan taufik dan kekuatan untuk bisa konsisten menunaikan syariat yang diberikan Allah melalui Nabi Muhammad SAW sampai kita menghadap kepada Allah,” tandas UAH.
