Apa Itu Post Holiday Blues, Perasaan Sedih Saat Liburan Usai dan Harus Kembali Bekerja

Ilustrasi wanita/sedih.
Sumber :
  • Freepik/freepik

VIVA Lifestyle – Musim liburan, mulai dari Natal hingga Tahun Baru, bisa menjadi saat yang menyenangkan dan menenangkan bagi banyak orang. Namun, begitu perayaannya berakhir, kesedihan dan kesepian bisa merasuk. 

Dua WNI Batal Terbang ke Paris Akibat Boarding Pass dan Visa Tertukar, Kinerja Kedutaan Disorot

Ini adalah hal yang dikenal sebagai post-holiday blues.

Post holiday blues atau kesedihan pasca-liburan mengacu pada perasaan jangka pendek yang dialami individu setelah liburan usai, termasuk kesedihan, kesepian, kelelahan, kekecewaan, kelesuan, tekanan mental, atau bahkan ketakutan akan bulan-bulan musim dingin yang akan datang.

KAI Diskon Tiket 20 Persen di Promo Bursa Pariwisata, Catat Rute-rutenya

Ilustrasi liburan tanpa HP.

Photo :
  • Freepik

Meskipun konsep post-holiday blues belum banyak dipelajari, perasaan tersebut merupakan kejadian umum.

Pulau Ini Menjadi Tempat Berlibur Favorit Pangeran William dan Kate Middleton Bersama Anak-anaknya

Merasakan hal ini adalah wajar dan sering dirasakan oleh banyak pihak. "Setelah peristiwa menarik seperti liburan, seringkali ada perasaan sedih atau kecewa saat itu berakhir,” jelas Naomi Torres-Mackie, PhD, psikolog klinis di Lenox Hill Hospital di New York City dan kepala penelitian di The Mental Health Coalition, melansir Health, Selasa, 2 Januari 2023.

"Menantikan sesuatu seperti liburan bisa terasa mengasyikkan, namun ketika peristiwa itu telah berlalu, hilangnya kegembiraan itu bisa terasa buruk,” kata Torres-Mackie. “Hampir ada rasa penarikan diri secara emosional dari keceriaan liburan," lanjutnya.

Gejala kesedihan pasca liburan, termasuk kesedihan, kurang motivasi, gangguan tidur, atau mudah tersinggung, bisa mirip dengan depresi klinis, menurut Torres-Mackie, jadi penting untuk mencatat sudah berapa lama seseoranh itu mengalami kesedihan setelah liburan. 

"Depresi melibatkan suasana hati yang buruk hampir sepanjang hari selama dua minggu atau lebih,” kata Torres-Mackie. “Durasi post-holiday blues akan lebih singkat dan tidak terlalu merugikan kehidupan sehari-hari. Ini juga akan dikhususkan untuk periode waktu pasca-liburan.” 

Jika perasaan sedih pasca-liburan mulai memengaruhi aktivitas sehari-hari Anda, seperti sulit bangun dari tempat tidur, pergi bekerja atau sekolah, meninggalkan rumah, menghabiskan waktu bersama orang lain, atau menyelesaikan tugas-tugas kecil, mungkin ada baiknya memeriksakan dengan penyedia layanan kesehatan.

Jika kamu mengalami hal ini, berikut 6 cara untuk menghadapinya:

1. Mulailah pemulihan 

Liburan adalah waktu yang tepat untuk memulihkan tenaga saat kamu tidak bekerja. Jadi sehari sebelum kamu bekerja, perbanyak istirahat dan lakukan aktivitas yang kamu sukai atau lakukan semacam relaksasi untuk segera pulih dari kesedihan pasca-liburan.

2. Lebih sering keluar rumah 

Berada di luar ruangan memang menyenangkan, namun yang lebih penting lagi, hal ini baik untuk kesehatan mental. 

Menghabiskan lebih banyak waktu di luar ruangan, di taman atau berjalan-jalan di sekitar rumah dapat meningkatkan energi dan membuat kamu merasa lebih bahagia. 

Menurut jurnal yang diterbitkan di Nature Scientific Reports, menghabiskan 120 menit seminggu berjalan-jalan di jalan yang rindang dapat meningkatkan perasaan sejahtera seseorang secara keseluruhan.

3. Siapkan daftar kegiatan 

Buatlah daftar aktivitas atau daftar pekerjaan yang ingin kamu lakukan dan luangkan waktu untuk memikirkannya. Buatlah rutinitas seperti membaca buku atau tidur siang dan masukkan ke dalam list. 

4. Hindari konflik 

Setelah kembali beraktivitas seperti biasa, kehidupan kamu sehari-hari, serta pekerjaan, mungkin terasa lebih menegangkan. 

Cobalah untuk menghindari konflik apa pun di tempat kerja atau di rumah dan ingatkan diri kamu akan saat-saat indah yang kamu alami selama liburan. 

Jika kamu sudah mengetahui akan terjadi konflik, siapkan respons yang netral.

Ilustrasi wanita bersedih datang bulan tak lancar

Photo :
  • jomblo

5. Tidur nyenyak dan hindari makan besar di malam hari 

Karena jadwal liburan biasanya diisi dengan aktivitas menyenangkan dan lebih banyak acara kumpul-kumpul, pulang dari liburan mungkin akan membuat kamu merasa resah. 

Penelitian menunjukkan bahwa kurang tidur dapat memicu depresi dan berdampak negatif pada kesehatan mental kamu. Mempersiapkan tempat tidur sebelum tidur agar lebih nyaman atau membaca buku dan menjauhkan diri dari TV dapat membantu kamu  tidur lebih nyenyak. 

6. Mintalah bantuan kapan pun kamu membutuhkannya 

Mengendalikan kesejahteraan mental adalah hal terpenting untuk keluar dari kesedihan saat liburan. 

Jadi, dalam melakukannya, jika kamu membutuhkan bantuan atau bantuan, jangan takut untuk meminta bantuan. Mintalah nasihat dari dokter atau ahli kesehatan mental jika kamu merasa kesulitan mengatasi depresi usai liburan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya