Ini Pentingnya Protein untuk Sarapan

Ilustrasi sarapan.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Sarapan menjadi kunci utama sebelum memulai aktivitas harian Anda. Tapi tak sekadar makan, sarapan juga harus mengandung nutrisi yang cukup. Penasihat nutrisi Herbalife Nutrition dr. Hamid Jan mengatakan, sarapan sebaiknya dilakukan dalam jangka waktu dua jam setelah bangun.

Tantrum pada Anak, Apakah Ada Kaitannya dengan Makanan yang Dikonsumsi Sang Ibu Selama Kehamilan?

"Kalau lewat dari dua jam, akan menyebabkan gula dalam darah rendah dan mengakibatkan lesu, mengantuk dan lapar. Jadi bagus sarapan dilakukan di awal," ujar Hamid di Kota Kasablanka, Jakarta, Kamis, 9 Mei 2019.

Hamid melanjutkan, ada tiga rekomendasi untuk memulai kebiasaan sarapan. Pertama, bangun 15 menit lebih awal untuk waktu sarapan. Sama halnya ketika Anda bangun sahur, jika bangun lebih awal, makan akan lebih tenang dan berkualitas. Selain itu, pencernaan pun menjadi lebih baik.

Sederet Tips Jitu untuk Turunkan Berat Badan Setelah Lebaran

Kemudian, mulailah dengan porsi kecil. Ketika bangun, dianjurkan untuk minum atau memberi hidrasi tubuh terlebih dahulu baru disusul sarapan.

Dan yang terpenting, tambahkan sumber protein. Sebagian besar orang biasanya sarapan dengan jumlah karbohidrat yang lebih tinggi. Padahal karbohidrat hanya memberi tenaga dalam jangka pendek saja.

6 Takjil Rendah Kalori Untuk Menjaga Berat Badan Ideal

"Kalau menggabungkan dengan protein, akan memberikan tenaga untuk waktu lama. Untuk membentuk otot juga diperlukan protein," imbuh Hamid.

Selain itu, protein juga membuat rasa kenyang yang lebih lama. Hamid menjelaskan, protein dicerna di dalam perut sehingga saraf yang menghubungkan perut dan otak akan mengirim sinyal ke otak bahwa perut dalam keadaan kenyang.

Sedangkan karbohidrat sudah dicerna di mulut, sehingga ia hanya berlalu begitu saja ketika sampai di perut. Sehingga perut menjadi mudah lapar.(nsa)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya