- Pixabay/Vijayanarashimha
VIVA – Menurut data Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Indonesia memiliki berjuta ragam tanaman obat yang berpotensi dikembangkan untuk menambah nilai industri obat berbahan herbal, seperti jamu, obat herbal terstandar/OHT dan fitofarmaka, yang jauh lebih besar dibandingkan negara lain.
Sebagai negara yang memiliki tidak kurang dari 30 ribu spesies tumbuhan maupun sumber daya laut, tidak heran jika Indonesia dapat menjadi pengekspor produk obat herbal terbesar di dunia. Namun faktanya, sekitar 9.600 spesies tanaman dan hewan yang diketahui memiliki khasiat obat belum dimanfaatkan secara optimal sebagai obat herbal.
Sejatinya, obat herbal berasal dari tumbuhan berupa daun, bunga, atau lainnya yang mengandung zat aktif untuk meredakan atau menyembuhkan penyakit. Manfaatnya pun sangat beragam. Mulai dari menyembuhkan penyakit ringan seperti flu atau batuk, hingga penyakit serius.
Seperti diketahui, saat ini Indonesia sedang dihadapi wabah Virus Corona COVID-19. Untuk meningkatkan kekebalan tubuh agar terhindar dari pandemi ini, masyarakat banyak yang melirik pengobatan herbal dan bahan-bahan alami lainnya.
"Harus diakui bahwa Indonesia adalah negara yang kaya sumber daya alam. Hampir separuh dari kekayaan alam kita bermanfaat bagi kesehatan. Ini tentu dibarengi dengan tubuh kita yang memiliki sistem pemulihan sendiri," kata Manager Pemasaran Minyak Sapu Jagat, Rofi, Minggu, 12 April 2020.
Ia melanjutkan, meski tubuh manusia memiliki sistem pemulihan alami tapi ada masyarakat yang masih mengalami masalah kesehatan. Menurutnya, hal itu karena gaya hidup yang tidak sehat sehingga tubuh tidak bekerja optimal menggunakan 'mesin' pemulihannya.
Inilah yang menginspirasi terciptanya minyak Sapu Jagat. Rofi mengatakan jika ada 124 bahan-bahan herbal sebagai bahan utama dalam pembuatan minyak Sapu Jagat. Selain itu terdapat pula kandungan lainnya seperti minyak kelapa, minyak serah, adas, mimba, gaharu, serta minyak ati ikan Hiu.
Dengan demikian, Rofi mengklaim jika minyak Sapu Jagat bisa menyembuhkan sakit pinggang, pegal-pegal hingga sakit kepala, sehingga menjadi solusi pengoptimalan kesehatan.
"Pengolahan bahan herbal yang kami lakukan sangat sederhana dan tidak memerlukan teknologi canggih serta riset yang besar. Bahan herbal tidak hanya tentang kandungan dan manfaat semata. Selain itu, cara pengolahan juga harus benar. Kami juga bersyukur minyak Sapu Jagat lolos uji dari BPOM," jelas dia.
Daun Salam Ternyata Bisa Turunkan Hipertensi, Gimana Caranya?
Menurunkan tekanan darah selain dengan menggunakan obat-obatan dari dokter ternyata juga bisa menggunakan daun salam. Kok bisa?
