Vaksinasi COVID-19 Tahap 3, Masyarakat Miskin dan ODGJ Jadi Prioritas

Ilustrasi Seorang petugas kesehatan bersiap menyuntikkan vaksin COVID-19 untuk para tenaga kesehatan.
Sumber :
  • VIVA/Lucky Aditya

VIVA – Sempat tertunda karena stok vaksin COVID-19 yang terbatas, program vaksinasi COVID-19 tahap tiga yang dijadwalkan pada April 2021, kini sudah mulai dijalankan sejak awal Mei 2021. 

Sempat Hilang Kesadaran Akibat Sepsis, Chicco Jerikho Ngerasa Dikasih Kesempatan Kedua

Untuk program vaksinasi tahap 3 ini pun menyasar pada kelompok masyarakat rentan. Dijelaskan oleh Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan, Dr. Nadia Tarmizi, ada tiga kriteria mulai dari daerah yang memiliki angka kejadian tinggi hingga kelompok orang dengan disabilitas dan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).

"Kriteria pertama adalah masyarakat rentan, masyarakat ini masyarakat yang dilihat dari aspek geospasial mereka yang tinggal di daerah secara geografis atau kewilayahan memiliki angka kejadian COVID-19 yang tinggi atau terjadi kasus COVID-19 yang cenderung tidak mengalami penurunan," kata Nadia dalam Dialog Produktif Vaksinasi Gelombang Ketiga dimulai, Selasa 18 Mei 2021. 

Penting! Orang Usia 44 Tahun Harus Segera Dapatkan Vaksin Ini, Kata PAPDI

Lebih lanjut, Nadia menjelaskan, untuk kriteria kedua masyarakat yang masuk dalam prioritas mendapatkan vaksin gelombang ketiga dilihat dari aspek ekonomi dan sosial.  

"Ini sangat luas artinya ekonominya ke bawah, secara sosial ini juga kurang beruntung ini yang didahulukan termasuk kelompok orang dengan disabilitas, orang dengan gangguan jiwa ini termasuk kelompok yang paling rentan ini yang kita dahulukan proses vaksinasinya," kata dia.

WHO: Imunisasi Global Menyelamatkan 154 Juta Jiwa Selama 50 Tahun Terakhir

Nadia menjelaskan, di beberapa tempat khusus masyarakat rentan di daerah dengan aspek ekonomi sosial ini sudah berjalan salah satunya di provinsi DKI Jakarta. Karena pihaknya melihat DKI Jakarta memiliki kasus COVID-19 yang cenderung terus meninggi. Selain itu, karena DKI Jakarta daerah urban, variasi masyarakatnya sangat beragam dengan diversitas status sosial yang beragam. 

"Kemarin DKI Jakarta sudah memulai ini menjadi suatu pilot project sebelum kita melakukannya secara nasional," kata Nadia.

Disisi lain, Kepala Seksi Survailance Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta, dr, Nabila Salama, MKM menjelaskan bahwa program vaksinasi tahap 3 yang menyasar masyarakat rentan telah dilakukan sejak 5 Mei 2021. Hal ini sesuai dengan Surat Edaran dari Kementerian Kesehatan dimana DKI Jakarta diminta untuk melakukan vaksinasi pada masyarakat rentan terutama di kawasan kumuh.

"Maka kami melakukan tindak lanjut dengan melakukan pemetaan. Masyarakat di sini kita bagi 3 zona yakni 445 RW yang sedang dalam proses prioritas untuk penataan pemukiman yang tertuang dalam Pergub Nomor 90 Tahun 2018. Kedua, adanya RW tempat transmisi lokal dari virus mutasi atau varian baru yang ditemukan varian India. Ketiga, RT Zona PPKM Mikro yakmi berupa zonasi merah dan orange," jelas Nabila.

Sejak 5 Mei 2021 kemarin hingga saat ini, tercatat sudah ada 140 ribu lebih masyarakat rentan di DKI Jakarta yang telah divaksinasi COVID-19.

"Tahap 3 dari sasaran menunggu arahan dari pemerintah pusat terhadap alokasi dan target yang diberikan kepada DKI Jakarta. Tapi untuk kelompok tadi masyarakat  rentan sudah dimulai, dan saat ini sudah vaksinasi sekitar dari  tanggal 5 sampai saat ini mencapai 142 ribu," kata dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya