Sering Marah dan Libido Menurun, Tanda Awal Menopause?

Ilustrasi wanita/marah/stres.
Sumber :
  • Freepik/wayhomestudio

VIVA – Tak sedikit perempuan yang belum memahami tanda-tanda awal dari menopause. Padahal, menopause sendiri sangat berpengaruh ke berbagai kondisi tubuh, baik itu secara fisik maupun mental.

8 Manfaat Susu Kedelai untuk Kesehatan, Bisa Meredakan Gejala Menopause

Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Prof. DR. Dr. Budi Wiweko, SpOG (K) mengatakan bahwa gejala-gejala yang timbul biasanya paling terasa secara psikis. Sayangnya, hal ini kerap diabaikan dan hanya dianggap sebagai keluhan biasa.

Secara psikis, menopause sangat memengaruhi lantaran kadar hormon estrogen sudah sangat jauh menurun. Hal it disebabkan berkurangnya jumlah sel telur sehingga tak lagi mampu memproduksi hormon estrogen yang mencukupi.

Populasi Perempuan yang Alami Menopause Diperkirakan Meningkat

"Utamanya terjadi karena keluhan-keluhan akibat menurunnya kadar hormon estrogen. Maka otomatis produksi dari indung telur menurun. Bagi perempuan itu sangat luar biasa karena hormon itu bekerja dari ujung rambut ke kaki. Termasuk kesehatan mental," ujar Prof Budi, dalam acara Hidup Sehat, tvOne, Selasa, 28 September 2021.

Akibatnya, perempuan yang menjelang fase menopause akan mengalami keluhan psikis seperti mudah tersinggung. Bahkan, tak sedikit perempuan yang mengalami penurunan libido sehingga akhirnya kerap terpancing emosi.

Terpopuler: Kesalahan Wanita saat Bercinta, Buah Peningkat Libido

"Saat mulai ada keluhan psikis, ada mood swing, suka marah-marah akibat vagina kering. Libido berkurang sementara suami ajak hubungan seks, akibatnya ada keluhan seperti mudah marah. Itu kompleks dari gejala menopause," jelasnya.

Bukan hanya itu, gejala secara fisik juga kerap mengintai seperti rasa pegal akibat berkurangnya hormon estrogen di tulang dan sendi. Gejala pegal dan nyeri sendi ini biasanya timbul dalam jangka panjang sehingga cenderung diabaikan saat awal.

"Ketika mulai memasuki menopause, sel telur berkurang maka hormon estrogen berkurang. Akibatnya, akan timbul gejala. Ada gejala dalam waktu singkat seperti badan panas, sering buang air kecil, mulai sering marah. Pada permpuan indonesia keluhan jangka panjang seperti pegal-pegal jadi susah sujud saat solat," bebernya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya