VIVA – Beragam cara dilakukan dalam menyambut Idul Adha oleh umat muslim di seluruh dunia. Sebagai salah satu hari besar bagi umat Islam, Idul Adha juga disambut dengan semangat yang tinggi.
Bicara soal perayaan, tak lengkap rasanya bila tidak menyertakan hidangan khasnya. Tiap negara juga punya makanan tradisi tersendiri untuk merayakan Idul Adha. Nah, apa saja hidangan khas Idul Adha dari seluruh dunia? Berikut ini lima di antaranya, seperti dirangkum VIVA dari berbagai negara.
Tufahija
Tufahija adalah makanan penutup yang terbuat dari apel yang direbus dalam air gula dan merupakan kuliner favorit orang Bosnia pada Idul Adha. Untuk membuatnya lebih menarik, tafuhija diisi dengan kacang, walnut atau almond dan atasnya dengan krim kocok atau creme fraiche.
Hidangan ini berasal dari Persia dan kemudian dibawa ke wilayah Balkan selama penyebaran Kekaisaran Ottoman.
Bolani
Bolani sangat digemari saat Idul Adha di berbagai negara di Timur Tengah. Seperti umumnya makanan jalanan, roti ini diisi dengan sayuran, seperti kentang, daun bawang, daun ketumbar dan merica hijau, lalu digulung.
Biasanya disajikan sebagai hidangan pembuka tetapi juga bisa dimakan sebagai hidangan utama dengan yogurt.
Lapis legit
Lapis legit adalah kue multi-lapis yang sering ada dalam perayaan Indonesia. Kue ini juga menjadi favorit selama perayaan Idul Adha. Kuliner peninggalan Belanda ini sebenarnya adalah kue biasanya melibatkan penggunaan bubuk kayu manis dan bubuk pala.
Doro wat
Hidangan yang luar biasa ini adalah hidangan nasional Ethiopia. Rebusan atau kari lezat yang dibuat dengan ayam ini biasa dimakan dengan roti.
Tajine
Tajine adalah hidangan tradisional Maroko yang dimasak perlahan dalam panci tajine khas yang seluruhnya terbuat dari tanah liat. Resep ini meliputi daging domba atau ayam dengan campuran bahan dan bumbu, mulai dari buah zaitun, quince, apel, pir, aprikot, kismis, plum, kurma, kacang, dengan lemon segar atau diawetkan, madu dan rempah.
