Ini yang Terjadi pada Anak jika Minum Susu Kental Manis

Susu kental manis tak baik untuk anak karena mengandung kadar gula sangat tinggi
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Beberapa orangtua memilih memberikan anak susu kental manis (SKM) untuk menunjang kebutuhan nutrisi hariannya. Biasanya hal itu berdasarkan pertimbangan harga yang lebih ekonomis pada susu kental manis, ketimbang susu formula.

Gak Kalah Sehat, Susu Kacang Mede Diklaim Rendah Kalori Hingga Bebas Kolesterol

Banyak orangtua beranggapan: apa pun susunya, yang penting anak minum susu. Memang benar, orangtua memiliki modal cinta yang besar pada anak sehingga berusaha memperhatikan asupan nutrisi buah hati demi ia tumbuh dengan baik. Apalagi susu menjadi asupan yang penting pada balita sebagai sumber kalsium dan protein.

Tapi ada fakta yang perlu orangtua ketahui terkait pemberian susu kental manis pada anak. Dan hendaknya tak disepelekan orangtua. Karena Ikatan Dokter Dokter Indonesia (IDAI) pun membahas topik tersebut dalam paparan di laman resmi IDAI, sebagaimana berikut ini:

Terpopuler: Kaya atau Miskin Bisa Dilihat dari Wajah, Efek Samping Minum Susu saat Perut Kosong

Susu kental manis adalah susu yang dibuat melalui proses evaporasi atau penguapan dan umumnya memiliki kandungan protein yang rendah. Selain diuapkan, susu kental manis juga dibubuhkan gula tambahan supaya rasanya manis dan digemari anak-anak. Sehingga dapat ditarik kesimpulan, selain rendah protein, susu kental manis juga tinggi gula.

Menurut WHO pada tahun 2015, kadar gula tambahan pada makanan anak seharusnya kurang dari 10 persen total kebutuhan kalori. Padahal kandungan gula dalam 1 porsi susu kental manis bisa lebih dari 50 persen total kebutuhan kalorinya.

Minum Susu Sapi di Pagi Hari saat Perut Kosong, Timbulkan 7 Efek Samping Berbahaya Ini

Kesimpulannya, susu kental manis tak boleh diberikan pada bayi dan anak, karena mengandung kadar gula sangat tinggi dan rendah protein. Sumber terpisah menyebutkan bahwa susu kental manis sebenarnya diperuntukkan sebagai campuran pada jus, topping makanan, adonan pembuat roti, es buah, dan sebagainya. Tidak untuk dikonsumsi setiap hari.

Dampak kelebihan konsumsi gula pada anak berakibat penumpukkan gula pada tubuh. Apalagi susu kental manis biasanya ditambahkan gula ketika diseduh.

Susu yang direkomendasikan untuk anak dan balita adalah susu sapi yang sudah dipasteurisasi atau UHT, serta susu formula untuk pertumbuhan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya