- Instagram.com/@attahalilintar
VIVA – Sosok pria kurus dengan rambut di cat warna pakai kacamata hitam terlihat semringah memasuki studio sambil membawa laptop di tangan kanannya. Di studio yang diberi nama Wow Banget itu, ia dengan semangat menunjukkan layar laptop yang dibawanya pada kamera.
Di layar itu ada tulisan 10,997,353 dengan latar putih. Angka inilah yang ditunggu-tunggu lantaran membuat dirinya makin terkenal, khususnya di jagat dunia maya. Pria tersebut adalah Muhammad Attamimi Halilintar, atau lebih dikenal sebagai Atta Halilintar.
Benar saja, Atta didapuk menjadi salah satu pemuda paling tajir di Indonesia, dengan perolehan jumlah pengikut atau subscriber sebanyak 11,7 juta. Jumlah itu ternyata menjadikannya sebagai King of YouTube se-Asia Tenggara.
Atta, juga satu-satunya orang yang berasal dari Asia Tenggara, yang berhasil mencapai jumlah pengikut fantastis. Mengenai pencapaiannya ini, ia mengaku bersyukur sekaligus tidak menyangka.
"Alhamdulillah banget aku dapat 11 juta lebih subscriber. Masih enggak nyangka aja. Kan, kemarin baru 10 juta, tiba-tiba seminggu lebih kemudian sudah 11 juta,” ungkapnya, dengan wajah berbinar kepada VIVA, beberapa waktu lalu.
Dengan mendulang pengikut hingga belasan juta, Atta disinyalir bisa meraup penghasilan sampai miliaran rupiah per bulannya. Wow!! Saking senangnya, ia lalu memiliki target untuk meraih 2 juta jumlah pengikut lagi, sekaligus menjadi King of YouTube se-Asia.
'Mudah-mudahan sampai ke sana. Kalau tembus rekor 13 juta itu paling besar," kata pria berusia 24 tahun ini, berharap. Atta lalu memberi tips bagi para YouTuber.
Menurutnya, selain konsisten, harus punya niat dan sungguh-sungguh berkarya. Jangan setengah-setengah. Selain itu juga harus mengikuti perkembangan zaman. "Kalau capek pasti ada boring-nya (bosan). Sebelum tidur, aku suka mikir, jam 9 malam aku tulis konsep. Jadinya lebih preassure. Ini yang bikin aku susah tidur," jelasnya.
Darimana Atta dapat 100 juta subs?
100 Subscriber dijual Rp1 juta
Usai berhasil mencapai 11,5 juta subscriber, Atta mengungkapkan akan terus memberikan terobosan-terobosan terbaru yang tentunya bisa menghibur banyak masyarakat dunia, khususnya Indonesia.
“Terobosan tahun ini aku akan bikin musik yang luar biasa keren, sama Gen Halilintar juga ada nanti, kemarin sudah bikin Ziggy Zagga juga, mau bikin film juga, ada lah banyak pokoknya terobosan aku. Ini masih awal 2019 masih panjang, nanti lihat saja,” ujar Atta.
Mengenai munculnya isu beli subscriber, ia mengaku sudah mengetahuinya. Mulai dari Instagram hingga YouTube. "Banyak orang jualan. Kalau YouTube aku pernah lihat ada yang jual 100 subscribers harganya Rp1 juta," tutur dia.
Atta membantah tuduhan pembelian subs. Ia pun lanjut bercerita tidak gampang mengejar subs sampai ratusan, apalagi sampai 100 ribu. Ia mengaku pernah dipotong 120 ribu jumlah pengikut dalam sehari lantaran akunnya tidak ada yang aktif.
"Berkaca dari situ, menurut aku YouTube itu benar-benar real. Subscriber-nya real. Aku berani kalau ada orang bisa jual 10 juta subscriber, maka aku bayar Rp1 miliar," kata Atta, seraya menantang.
Menanggapi mulai banyaknya artis yang terjun jadi YouTuber, Atta mengaku bersemangat dan tidak ingin menghalang-halangi. Karena hal itu bisa menjadi ilmu tambahan buat dirinya dalam membuat konten.
"Pasti ada teknik baru supaya subscriber nambah. Itu aku pelajari naiknya gimana. Aku juga lihat Raffi Ahmad dan Baim Wong, aku pelajari mereka. Dan, aku tetap pastikan kalau aku di atas mereka pertumbuhannya," kata dia.
Mengenai apakah dirinya akan berkolaborasi lagi dengan Ria Ricis atau dengan lain, Atta menjawab terbuka untuk duet dengan siapa saja. Ia pun memuji konten video rivalnya itu karena karakternya yang bagus, menghibur, nyaman ditonton anak-anak, dan lucu.
Duitnya buat apa?
Bangun masjid
Terkait penghasilannya yang mencapai Rp4 miliar per bulan hanya dari YouTube, Atta membantahnya. "Wah, enggak benar itu. Kalau orang bilang segitu sebenarnya enggak, enggak benar semua," klaim anak sulung dari Gen Halilintar itu.
Karena sudah mendulang untung banyak, Atta berniat membangun masjid dari hasil kerja jadi YouTuber. Ia lagi-lagi mencontoh Ria Ricis yang berani memberangkatkan orang umrah.
"Itu kan niat mulia. Aku melihat kalau kita bikin konten yang bisa meng-influence itu lebih baik. Kemarin aku sudah cek tanah, dan Minggu ini kelar semua urusan tanah. Aku akan buka challenge untuk para subcriber aku siapa bisa desain masjid yang bagus," katanya.
Sebab, Atta ingin membangun masjid yang milenial, atau yang bisa membuat anak anak muda senang beribadah dan bangga datang ke masjid, serta Instagramable.
"Kita hilangkan stigma kalau masjid itu kuno, kuper. Di luar negeri banyak kok masjid yang bisa bikin senang orang beribadah. Semoga ini juga bisa meng-influence, sehingga akan banyak orang bisa menyisihkan rezeki membangun masjid," papar Atta.
Selain Atta Halilintar, ada juga Ria Ricis. Akun YouTube Ria Ricis sudah memiliki 10,6 juta subscriber. Penghasilan Ria diasumsikan tak akan beda jauh dengan Atta Halilintar. Ya, itu karena keduanya saling kejar-mengejar jumlah pengikut.
Tak hanya dari iklan, google adsense, endorse produk, tapi juga dari undangan sebagai pembicara, penghasilan Ria diprediksi mencapai ratusan juta rupiah. Ketika berbincang dengan VIVA, Ria mengaku belum kepikiran apa-apa soal jumlah pengikutnya di atas 10 juta.
Kenapa recehan?
Konten receh
Ia memilih untuk fokus mengerjakan dua channel-nya, Ricis TV dan Ricis Official. Selain itu, adik dari Oki Setiana Dewi ini punya proyek lainnya. "Proyek bikin web series. Ini bisa kan kita ada sponsor. Ada juga nih film pendek, tapi belum kepikiran karena butuh fokus," ungkapnya.
Ketika ditanya rahasia meraih 10 juta subscriber, Ria menjawab kalau konten buatannya ringan sehingga tidak membuat penonton berpikir keras. Sebab, 70 persen penonton YouTube Indonesia butuh konten yang ringan dan sesuatu yang menghibur.
"Bikin mereka tertawa. Jadi ringan banget, dan tentunya, related sama kehidupan sehari-hari. Enggak perlu mikir yang berat-berat," papar perempuan berhijab yang pertama kali membuat konten di YouTube pada 2015 tersebut.
Informasi saja, Atta Halilintar dan Ria Ricis, perempuan satu-satunya di Asia Tenggara yang menerima penghargaan Diamond Play Button oleh Google Indonesia pada Rabu, 20 Februari 2019.
Ia bercerita mendapat penghargaan Diamond Play Button karena berasal dari konten kreator yang sudah memiliki 10 juta lebih subscriber. "Kalau satu juta itu Gold," katanya.
Ketika ditanya mengenai pasang surutnya menjadi seorang YouTuber, Ria mengaku pernah pesimis lantaran sulitnya meraih jumlah pengikut. Ditambah lagi jarang bagi kaum perempuan sebagai YouTuber, dan nyinyiran para netizen yang bikin mental jatuh.
'Tapi, gara-gara netizen juga bikin aku bangkit. Karena komentar-komentar mereka yang membuat kita memperbaiki diri. Jadi, komentar-komentar mengkritik itu bikin aku sadar apa yang kurang di konten aku. Karena kan kalau selalu positif kita enggak pernah tahu kesalahannya apa," jelas Ria.
Apa faedahnya?
Pesan positif yang kuat
Pada kesempatan terpisah, konten kreator Rahmad Hidayat Harahap alias Mad Kucil menuturkan, dalam membuat konten tentunya harus memiliki nilai positif. Misalnya, mempunyai nilai-nilai pesan agar orang yang nonton video juga bisa ambil pesan positifnya juga.
Lalu, tampilannya pun juga harus menarik. Pemilik akun YouTube Kumit Projects ini bersedia memberikan tips supaya tampilan menarik.
"Misalnya, tampilan depan harus dibuat semenarik mungkin agar orang itu tertarik untuk membuka atau menonton video kita. Judulnya juga harus menarik dan paling utama konsistensi. Itu yang bikin seseorang subscribe video kita," ungkap Mad Kucil kepada VIVA.
Ia mengaku memiliki jadwal khusus untuk mengunggah atau upload video ke YouTube. Yaitu, satu minggu dua kali setiap Senin dan Kamis pukul 19.00. Mad Kucil mengatakan kalau dirinya masih pemain baru di YouTube. "Sekitar bulan Agustus tahun lalu, dan subsriber saya sudah 500 ribu lebih," kata dia.
Adapun Beauty YouTuber, Abel Cantika, mulai menjadi YouTuber pada Desember 2015. Berawal dari Radio askfm, tapi saat itu masih berbentuk tulisan. Kemudian, ia diberi saran banyak orang kalau penonton lebih suka nonton video daripada baca tulisan.
"Dari awal memang passion di kecantikan jadi hal yang paling sering aku sharing tentang kecantikan. Kalau inspirasi nggak dari mana-mana, pure ingin sharing aja tentang hal yang aku suka tentang kecantikan," kata Abel.
Apakah dirinya sulit menarik subscriber, ia menjawab tidak. Karena memang awalnya Abel mengangkat tema yang paling banyak diminta orang-orang, yaitu daily make-up routine. Dan ternyata keyword itu yang paling banyak dicari di Google dan YouTube saat itu.
"Dari awal juga yang nonton langsung banyak. Begitu juga yang subscribe. Jadi setelah upload YouTube bertambah juga imbasnya ke followers di Instagram dan media sosial yang lainnya. Pastinya dapat keuntunganlah. Ya, meski tidak bisa diandalkan karena sangat minim hasilnya dari YouTube. Tapi jujur, ngaruh banget (subscriber)," ungkap Abel.
Cinta Masakan Indonesia
Dari negeri nun jauh di sana, Inggris, YouTuber Kuliner, Ben Goddard, mengaku sangat fokus saat membuat tutorial makanan agar penonton bisa semudah mungkin diikuti. Fokus utamanya adalah membuat orang bisa memasak di rumah sehingga dirinya memastikan resep yang dibuatnya sangat sederhana.
Untuk proses menyiapkan konten, pemilik akun YouTube The Goddards, ini mempraktikkan makanan terlebih dahulu sebelum memasak sebanyak mungkin. "Saya memasak makanan yang baru untuk saya. Kemudian, saya akan memfilmkan video baru kemudian editing," kata dia kepada VIVA lewat email.
Ia mengaku memiliki tim khusus yang terdiri dari seorang manager, videografer, dan editor. Mengenai riset, Goddard mengaku mencarinya dari Google, dan juga tidak sungkan untuk bertanya kepada pengikutnya (subscribers/followers) menu apa yang harus dimasak selanjutnya.
"Saya benar-benar ingin tahu lebih dalam tentang bumbu dan cara memasak makanan Indonesia. Karena, sangat berbeda dengan masakan Eropa," paparnya, yang merintis konten kuliner di YouTube sejak 15 bulan lalu.
Keuntungan yang didapatkan dengan menjadi YouTuber, Goddard menjawab telah belajar banyak dan sangat menikmati memasak makanan Indonesia. Ia pun tidak sabar untuk belajar lebih banyak lagi.
Baca Juga
Dari Cara Memasak hingga Memulas Bedak
Youtube Tak Lagi Mudah Jadi Ladang Emas