Bisnis Hitam Mobil Maut

- VIVA.co.id/Yasin Fadilah
VIVA.co.id – Tak ada yang ganjil dari bengkel itu. Bengkel sederhana, dengan pagar seng dan kayu rapuh. Ada pintu tempat mobil itu keluar masuk. Sesekali, mobil lecet masuk. Lalu beberapa jam keluar. Jadi mulus.
Di dalam, di sudut bengkel, ada beberapa pekerja yang sedang belepotan dengan dempul dan cat. Ada juga yang sedang mengamplas, agar dempulan itu halus. Di sisi lain, ada belasan bumper yang sudah robek. Menumpuk jadi satu.
Lebih masuk lagi ke dalam, ada beberapa rongsokan mobil yang sudah remuk. Jelas habis kena celaka. Masih mangkrak.
Kamis 26 Mei 2016 itu, tampak dua orang menawar Honda Jazz yang sudah terparkir di halaman bengkel yang berada di kawasan Jakarta Timur itu. Jazz biru mengkilap, meski tidak baru lagi. Salah satu dari mereka berbisik, menawar mobil itu.
Dari bisikan itu, samar-samar terdengar, mobil itu jauh di bawah harga normal. Dua puluh menit kemudian, terdengar sepakat, pembeli pun membawanya.
Reporter VIVA.co.id mencari tahu, kenapa mobil itu dijual miring. “Itu mau dijual lagi ke luar Jawa,” kata salah satu pekerja di bengkel itu.