Bikin Pabrik Baterai di RI, Hyundai Dapat Pinjaman Rp10 Triliun

Mobil Hyundai Ioniq 5 di Bandung
Sumber :
  • VIVA Otomotif/Muhammad Thoifur

VIVA Otomotif – Pada September tahun lalu,  Hyundai Motor Group dan LG Energy Solution Ltd mulai membangun pabrik baru di Karawang, Jawa Barat. Fasilitas itu akan digunakan untuk membuat baterai, yang nantinya bakal dipasang di mobil listrik.

Kia EV3 Menggebrak Pasar Otomotif Global

Acara peletakan batu pertama itu dihadiri langsung oleh Presiden Jokowi, ditemani oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia.

Sebelumnya, pabrikan otomotif asal Korea Selatan itu juga membangun pabrik perakitan kendaraan di Cikarang, Jawa Barat seluas 77,6 hektare dengan nilai investasi US$1,5 miliar atau setara dengan Rp22 triliun.

Ini yang Bikin Harga Neta V-II Lebih Terjangkau

Selain itu, Hyunda juga sudah menyiapkan tambahan modal sebanyak US$500 juta untuk memperkuat jaringan distribusi dan pemasaran mereka di Tanah Air. Pabrik baterai listrik yang statusnya sedang dibangun, ditaksir menghabiskan biaya sekitar US$1,1 miliar atau setara Rp16 triliun.

Groundbreaking pabrik Baterai EV pertama di Indonesia.

Photo :
  • Repro video.
Mobil Listrik Neta S dan Neta GT Siap Dijual di RI, Pesaing Berat BYD Seal

Dikutip dari laman Yonhap, Rabu 24 Agustus 2022, dua perusahaan besar asal Korsel itu dikabarkan baru saja memperoleh pinjaman dana sebesar US$710 juta atau senilai Rp10,5 triliun.

Pinjaman itu berasal dari lima lembaga pembiayaan internasional, dengan jangka waktu 10 tahun. Jaminan utang diberikan oleh Hyundai Motor Company, Kia Corporation, Hyundai Mobis, dan LGES. Sementara, jaminan kredit disediakan oleh Korea Trad Insurance Corporation.

Rencananya, pabrik akan mulai beroperasi pada awal 2024 dan siap menyediakan baterai dengan total daya 10 Giga Watt hours per tahun, yang bisa memenuhi kebutuhan 150 ribu unit kendaraan listrik.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya