- VIVA.co.id/Dian Tami
VIVA – Usai Hari Raya Idul Fitri, sepeda motor dengan status bekas ternyata banyak beredar di pasaran. Hal ini tidak terlepas dari tingginya jumlah pemilik yang menjual roda dua kesayangan mereka karena faktor ekonomi.
Pemilik diler motor bekas Rudy Motor, Rudy, mengungkapkan salah satu alasan klasik pemilik roda dua menjual tunggangannya adalah banyaknya kebutuhan. Apalagi, saat ini telah memasuki ajaran baru sekolah.
"Karena kebutuhan sehari-hari, anak sekolah juga sudah mulai masuk, jadi orang habis Lebaran butuh uang biasanya dijual," katanya kepada VIVA, Selasa 17 Juli 2018.
Oleh karena itu menurutnya, ada peningkatan stok motor seken usai Lebaran. Sehingga hal ini dimanfaatkan sebagian masyarakat untuk membeli tunggangan idaman.
"Memang ada peningkatan orang yang jual motor bekas sesudah Lebaran. Jadi pilihannya lebih banyak juga bagi yang mau beli," ujarnya.
Rudy mengaku motor jenis skuter matik dengan harga terjangkau masih banyak dicari konsumen motor bekas karena sistem pengoprasiannya yang mudah.
"Masih motor matik. Tapi biasanya yang harganya terjangkau, bukan yang mahal. Sekitar harga Rp7 jutaan banyak yang mau," tutur dia.