- VIVA/Yunisa Herawati
VIVA – Pabrikan kendaraan doa saat ini lebih berani menawarkan beragam pilihan warna untuk tiap produknya. Padahal di pasaran, kebanyakan orang masih menggandrungi warna 'aman'. Tujuannya hanya satu yakni lebih mudah bila dijual kembali.
Meski tak berpengaruh pada harga, pedagang motor bekas juga akan memilih dengan baik motor yang akan dibeli untuk dijual kembali. Hal itu diungkapkan pemilik diler motor bekas, Tapas Motor, Rio.
Sebagai pedagang, Rio mengaku enggan membeli motor dengan warna terlalu cerah. Alasannya karena akan lebih sulit dijual kembali.
"Sebenarnya enggak ada kriteria khusus untuk warna. Hanya saja memang kalau warnanya jarang diminati saya akan lihat dulu harganya bagaimana," ujar Rio di Jakarta, Selasa, 25 September 2018.
Rio menjelaskan, warna putih dan hitam masih menjadi primadona di pasar motor bekas. "Tapi memang ada juga yang mencari warna berbeda dan terang. Jadi tergantung konsumennya," kata Rio.
Ditemui terpisah, pemilik Luminta Motor, Simon, mengatakan pihaknya lebih memikirkan kondisi dan mesin motor yang dibeli dibandingkan warna. Sehingga, tidak ada perbedaan atau harga untuk warna tertentu.
"Memang biasanya konsumen milih, tapi kembali tergantung pedagangnya bisa mengarahkan apa tidak. Kalau saya tidak mau ribet, kalau konsumen tetap ingin pilih warna, saya sarankan beli motor baru saja," tutur Simon. (ase)
Jangan Takut Tertipu, Simak Tips Jitu Cara Beli Motor Bekas yang Aman
Konsumen motor bekas perlu teliti dan memeriksa kendaraan dengan sebaik-baiknya sebelum membawa pulang motor bekas yang diincar.
