Under The Volcano, Teater Berbahasa Minang Ingatkan Bencana Alam

Pementasan teater Under the Volcano.
Sumber :
  • Istimewa

VIVA Showbiz – Karya sastra milik Muhammad Saleh yang bertajuk "Syair Lampung Karam" siap ditampilkan dalam pementasan teater berjudul "Under the Volcano".

Aktris Teater Joo Sun Oak Meninggal Dunia, Mati Otak hingga Pilih Donorkan Organ Tubuh

Karya yang ditulis pada tahun 1883 tersebut akan mengingatkan kembali pada masyarakat Indonesia tentang peristiwa bencana alam yang bisa terjadi kapanpun karena letak geografis Indonesia di lintasan ring of fire.

Disutradarai oleh Yusril Katil dan dipentaskan oleh Komunitas Seni Hitam Putih asal Padang Panjang, Under the Volcano melihat apa yang digambarkan oleh Muhammad Saleh dalam syairnya terbilang sangat relevan dengan situasi di kampung halaman mereka.

Gubernur Mahyeldi: Jumlah Perantau Asal Minang Lebih Banyak dari Penduduk Sumbar

Pementasan teater Under the Volcano.

Photo :
  • Istimewa

Di mana penduduk setempat harus selalu waspada terhadap bencana alam karena kontur geografis yang dikelilingi oleh gunung berapi.

Sosok Gadis Cantik Pemeran Suki di Serial Avatar: The Last Airbender

Uniknya, pementasan yang sudah digelar pada acara internasional seperti Olimpiade Teater ke-6 di Dayin Theatre, Beijing, Tiongkok dan pementasan TheatreWorks, Singapura, tersebut tetap mempertahankan bahasa Minang sebagai penyampaian narasinya.

Bukan tanpa sebab, sang sutradara mengungkapkan bahwa penggunaan bahasa Minang dalam Under the Volcano bertujuan untuk menumbuhkan emosi dan ekspresi yang lebih mendalam dari para pemainnya.

"Bahasa daerah itu punya pronounce sehingga ketika dia bicara dalam bahasa Minang ekspresinya lebih dapat dibanding dengan bahasa Indonesia," ungkap Yusril Katil dalam acara Media Preview Under the Volcano, di Jakarta, Jumat 26 Agustus 2022.

Sebagai informasi, Komunitas Hitam Putih adalah komunitas seni yang berkonsentrasi pada bidang teater yang berasal dari Padang Panjang, Sumatera Barat.

Dengan menggunakan bahasa Minang sebagai pementasan kali ini, Yusril ingin membuat para pemain bernarasi sesuai dengan bahasa ibu mereka. Sebab, jika menggunakan bahasa Indonesia, dikhawatirkan akan tersampaikan dalam dialek Minang dan justru akan membuat penampilan kurang sempurna.

Pementasan teater Under the Volcano.

Photo :
  • Istimewa

"Celakanya kalau dia ngomong bahasa Indonesia, pasti jadi (dialek) Minang. Maka saya tidak pengen mereka berbahasa Indonesia dengan dialek Minang," kata Yusril.

"Sekalian aja bahasa Minang, jadi ekspresinya lebih dapat," lanjutnya.

Didukung oleh Bakti Budaya Djarum Foundation, Bumi Purnati Indonesia dan Ciputra Artpreneur dengan bangga mempersembahkan pertunjukan teater berkelas internasional Under the Volcano. 

Under the Volcano bisa disaksikan pada Sabtu, 27 Agustus 2022 pukul 16.00 & 20.00 WIB di Ciputra Artpreneur Theater.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya