Spy x Family Jadi Manga Terbaik Tahun 2022 Versi Majalah Da Vinci

VIVA Showbiz  – Spy x Family, manga yang menceritakan petualangan Anya, Loid, Yor dan keluarga Forger dinobatkan jadi serial manga terbaik tahun 2022 oleh majalah Da Vinci dalam daftar “Book of the Year” yang ke-22.

Kesuksesan Spy x Family berhasil mengungguli manga populer lain seperti, One Piece, Golden Kamuy, Detective Conan hingga Jujutsu Kaisen.

Dilansir dari laman Anime News Network, Kamis 8 Desember 2022, daftar yang dirilis majalah Da Vinci berisi peringkat 50 manga teratas untuk tahun ini.



Spy x Family

Photo :

• Gramedia

Dalam daftar itu, Spy x Family berada di posisi pertama, sedangkan One Piece di posisi kedua, dan Golden Kamuy di posisi ketiga.

Menariknya, pada Book of the Year yang dirilis oleh majalah Da Vinci tahun 2021 lalu, Spy x Family hanya menempati peringkat ke-11. Sementara peringkat pertama ditempati oleh manga Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba karya Koyoharu Gotoge.

Lantas apa yang menyebabkan manga Spy x Family dapat melesat ke puncak?

Melihat dari penilaiannya, Da Vinci tidak hanya mengambil dari jumlah penjualan, melainkan mereka juga mengumpulkan voting dari para kritikus buku, pegawai toko buku, survey anggota majalan Da Vinci dan partisipasi pembaca dari seluruh Jepang.

Sebagai informasi, Spy x Family adalah seri manga karya Tatsuya Endo yang debut pada 2019. Kisah Spy x Family berkisar pada tiga karakter utama, seperti yang telah disebutkan.

Pertama, ada Twilight/Loid, mata-mata yang memiliki ingatan luar biasa. Kedua adalah Thorn Princess/Yor, seorang pembunuh dan dapat dengan mudah membunuh siapa pun. Ketiga adalah seorang gadis bernama Anya, yang bisa membaca pikiran orang dan satu-satunya yang tahu kebenaran Loid dan Yor.

Loid mengadopsinya untuk sebuah misi, tetapi kemudian dia akhirnya menjadi bagian penting dari keluarga. Kisah Spy x Family meliputi perjalanan luar biasa seorang pembunuh, mata-mata, dan pembaca pikiran sebagai sebuah keluarga.

Nah, berikut 10 daftar teratas manga terbaik tahun 2022:

Halaman Selanjutnya

Melihat dari penilaiannya, Da Vinci tidak hanya mengambil dari jumlah penjualan, melainkan mereka juga mengumpulkan voting dari para kritikus buku, pegawai toko buku, survey anggota majalan Da Vinci dan partisipasi pembaca dari seluruh Jepang.