- U-Report
VIVA – Pertarungan hukum Brad Pitt dan Angelina Jolie belum terlihat tanda-tanda akan segera berakhir. Bahkan, kabarnya kedua mantan suami istri itu kembali memasuki babak baru dalam perang di meja hijau.
Segalanya menjadi lebih rumit usai sebuah laporan baru menunjukkan bahwa aktris "Maleficent" telah melewati batas. Hal itu dilakukan oleh Jolie di saat keduanya masih dalam perebutan hak asuh atas anak-anak mereka.
"Brad mengatakan Angelina telah bertindak terlalu jauh kali ini," klaim sebuah sumber dikutip dari laman Ace Showbiz.
"Dia tidak punya pilihan lain selain menggali dan melawan - dengan keras," kata dia.
Menurut dokumen pengadilan yang diajukan pada 10 Agustus, bintang "Once Upon a Time in Hollywood" itu dinyatakan oleh Hakim John W. Ouderkirk, gagal mengungkapkan hubungan kerja antara dirinya dengan salah satu pengacara Brad. Hal itu dipaparkan dengan tegas oleh Angelina Jolie di meja hijau.
Baca juga: Vaksin Corona Segera Siap, WHO Keluarkan Pedoman untuk Distribusi
Menanggapi hal itu, tim hukum aktor berusia 56 tahun itu merespons dengan sinis. Tim hukum Brad mencatat bahwa hakim tersebut "memiliki sejarah dokumenter yang baik" dengan mantan istrinya yang resmi berpisah pada 2016 kemarin.
Pengacaranya menambahkan bahwa tindakan Angelina itu hanya mempersulit prahara yang mengaitkan anak-anak mereka, Maddox, Pax, Zahara, Shiloh dan si kembar Knox dan Vivienne.
"Orang-orang yang paling terluka oleh langkah taktis Jolie yang transparan adalah anak-anak pihak itu sendiri, yang terus kehilangan resolusi akhir untuk masalah hak asuh ini," klaim pengacara itu.
Sementara itu, tim hukum Angelina kembali membalas. Menurut pihaknya, jika hal ini mengakibatkan penundaan lebih lanjut, pengacaranya bersikeras bahwa itu kesalahan dari pihak Brad.
"Penundaan apa pun dalam proses ini disebabkan oleh upaya keras [tim Brad] untuk membuat pengecualian khusus yang tidak dikenal untuk keuntungan klien mereka," kata tim hukum Angelina.