Sentil Viral Warkopi, Ini Kata Ernest Prakasa

Ernest Prakasa.
Sumber :
  • Instagram @ernestprakasa

VIVA – Viralnya tiga pria yang mirip dengan anggota Warkop DKI, menuai tanggapan pedas dari sejumlah publik figur. Salah satunya komika, aktor sekaligus sutradara Ernest Prakasa yang menyentil bahwa ketiganya 'bukan organik'.

Soal Pemilihan Capres 2024, Indro Warkop Bilang Begini

Awal viralnya ketiga pria itu lantaran sangat mirip dengan sosok anggota Warkop DKI yakni Indro, (alm) Dono dan (alm) Kasino. Ketiga pria itu menyebut grup mereka sebagai Warkopi yang beranggotakan Alfin Dwi Krisnandi (mirip Indro), Alfred Dimas Kusnandi (mirip Kasino) dan Sepriadi Chaniago (mirip Dono).

Ernest menyebut bahwa klaim Warkopi 'mirip' dengan anggota Warkop DKI sudah seharusnya diberikan penegasan. Apalagi, pertemuan ketiga anggotanya bukan berdasarkan pertemanan murni dan hanya dibentuk semata-mata agar tenar.

Ungkapan Duka Cita Indro Warkop untuk Kiki Fatmala: Terima Kasih Jadi Keluarga Warkop DKI

"Gue rasa orang-orang perlu paham bahwa WARKOP KW ini bukan organik/temen nongkrong," beber Ernest Prakasa dalam akun Twitter pribadinya.

Lebih dalam, sutradara Milly & Mamet itu menyebut grup yang dibentuk untuk Warkopi itu dibuat dengan 'sengaja' oleh pihak tertentu. Komika 39 tahun itu pun menyentil sikap Warkopi yang memilih tampil di depan layar kaca dengan menumpang nama Warkop DKI.

Indro Warkop ke Yolla Yuliana: Kami Sebetulnya Cocok Banget Ya

"Tapi DIBENTUK DENGAN SENGAJA. Gebleg abis," tambah Ernest Prakasa.

Sebelumnya, Indro Warkop sudah angkat bicara dan menyinggung soal etika. Indro menjelaskan bahwa nama atau merek Warkop DKI sudah terdaftar sebagai Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) dan dilindungi secara hukum.

“Maaf, saya tidak mempersoalkan mirip. Bahkan yang mirip banyak, alhamdulillah dia yang beruntung. Masalahnya etika. Kami mempunyai sesuatu yang dikenal dengan nama Dono Kasino Indro dan kami dilindungi undang-undang," kata Indro dalam konferensi persnya.

Lebih lanjut, Indro tampaknya tidak mau berbicara terkait apakah permasalahan ini akan dibawa ke jalur hukum atau tidak.

“Saya enggak ngomong dulu kita mau bawa ke jalur hukum atau tidak. Saya enggak pengin ke hukum. Saya enggak ngerti hukum, tapi saya ingin berbicara etika," imbuhnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya