DJ Soda Dipermalukan, Terpaksa Lepas Celana Saat Mau Naik Pesawat

DJ Soda.
Sumber :
  • Kbizoom

VIVA – DJ ternama asal Korea Selatan, DJ Soda dibuat geram karena merasa dipermalukan saat akan naik pesawat di Amerika Serikat.

Ungkap Alasan Kembali Nge-DJ, Nathalie Holscher: Janda Harus Jor-joran

DJ Soda menjadi perhatian warganet usai menuliskan keluhannya di Instagram pada 26 April.

"Aku akan terbang ke LA setelah penampilan di New York kemarin, tapi aku tiba-tiba diusir sebelum keberangkatan," tulis DJ Soda di Instagramnya.

QuickBuck, Produser Musik Elektronik dan DJ Indonesia Raih Prestasi di Kancah Internasional

"Aku tidak pernah memiliki masalah memakai celana ini selama beberapa bulan tur di AS. Mereka tidak punya masalah apapun denganku memakainya saat check-in atau saat aku duduk di kursi pesawat," lanjutnya dikutip laman Kbizoom.

DJ Soda melanjutkan, dia sedang menikmati minuman selamat datang sebelum pesawat lepas landas saat tiba-tiba seorang staf pria datang dan menyuruhnya keluar pesawat tanpa penjelasan apapun. Di depan pintu masuk pesawat, mereka mengatakan bahwa celananya 'tidak sopan' dan memintanya untuk naik penerbangan berikutnya.

Pajaknya Naik Tapi Mobil Listrik China Tetap Dilirik Anak Muda Amerika

"Aku punya pertemuan penting di LA, jadi aku tidak bisa turun dari pesawat ini. Aku bahkan menawarkan untuk menggantinya tapi permintaanku ditolak. Aku tidak punya pilihan untuk melepas celanaku di pintu masuk pesawat di mana semua orang melihat," lanjutnya marah.

Namun, setelah dia melepas celana dan berdiri setengah telanjang, mereka dengan kasar mengatakan kalau dia seharusnya bisa melepas celana itu sebelumnya.

"Saat akhirnya mereka membolehkanku masuk, aku memakai celanaku terbalik," tambahnya.

Bersama dengan tulisannya, DJ Soda menyertakan beberapa foto dan video menunjukkan timnya membujuk staf bandara dan foto dirinya di pesawat memakai celana dengan tulisan kata umpatan dalam bahasa Inggris dengan terbalik.

"Aku melepas celana dengan cara tidak nyaman karena jariku patas dan itu sangat memalukan bahwa aku harus melepas celana di pintu masuk pesawat di mana semua orang melihat dan memohon untuk masuk," kata dia.

"Aku sudah melakukan tur di AS selama 8 tahun dan ini pertama kalinya aku diusir dari pesawat, dan pertama kali harus melepas celana di depan banyak orang. Aku tidak percaya ini terjadi di AS, negara yang dikenal dengan kebebasan berpendapatnya dan individualitas," katanya menegaskan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya