Deretan Kontroversi Mingyu SEVENTEEN dari Bullying hingga Pelecehan

Mingyu (SEVENTEEN)
Sumber :
  • Koreaboo

VIVA Showbiz –  Salah satu member dari grup idol asal Korea Selatan Selatan yakni Mingyu SEVENTEEN baru-baru ini mencuri perhatian. Dirinya memang kerap kali menjadi sorotan karena visualnya yang menawan. Namun ternyata di balik visualnya yang tampan, terdapat sejumlah kontroversi yang ditimbulkannya dan menjadi pro dan kontra publik. 

Terpopuler: Angga Yunanda Gak Kebanting Sama Mingyu SEVENTEEN, Teuku Ryan Pernah Jadi Model

Seperti yang diketahui, Mingyu dan grupnya baru saja menyelesaikan gelaran konser bertajuk ‘SEVENTEEN WORLD TOUR [BE THE SUN] - SEOUL’ pada 25 dan 26 Juni 2022 di Gocheok Sky Dome, Seoul. Sehingga namanya kini muncul lagi ke permukaan dan menjadi perbincangan. Lantas, apa saja kontroversi dari Mingyu SEVENTEEN? Simak penjelasannya berikut ini yang dilansir dari berbagai sumber. 

Pernah dituduh sebagai bullying di sekolah

Angga Yunanda Foto Bareng Mingyu SEVENTEEN, Netizen: Tenang Gak Akan Kebanting

Mingyu SEVENTEEN pernah disebut melakukan bullying saat di sekolah setelah pengakuan dari seorang anonim beredar dan mengejutkan publik. Mingyu dituduh oleh anonim tersebut telah melakukan penindasan terhadap anak-anak di sekolahnya dan menjadi salah satu kelompok penindas atau ilijin. 

Bahkan Mingyu pernah dituduh melempar sebuah tutup botol soda pada anonim tersebut. Tak hanya itu saja, sang anonim juga mengaku bahwa dirinya pernah dipalak dan diserang secara verbal oleh Mingyu saat di sekolah. 

Interaksi Lisa BLACKPINK dan Mingyu Seventeen Trending Topik Bikin Heboh Penggemar: Bestie Banget

Pihak agensi Pledis Entertainment pun telah buka suara mengenai isu tersebut dan menegaskan bahwa hal itu tidak benar karena mereka sudah mengkonfirmasinya secara langsung kepada Mingyu SEVENTEEN.

"Kami telah mengkonfirmasi pada Minyu langsung. Klaim yang dibuat padanya tidak berdasar dan jelas salah," kata Pledis Entertainment.

Pernah dituduh melakukan pelecehan seksual di sekolah

Selain pernah dituduh menjadi tukang bully di sekolah, Mingyu SEVENTEEN ternyata juga pernah menerima tuduhan bahwa dirinya melakukan pelecehan seksual saat di sekolah pada tahun 2021 lalu.

Hal itu juga dikatakan oleh seorang anonim yang secara blak-blakan membagikan pengalaman yang membuatnya menjadi trauma. Anonim tersebut menyebut Mingyu kerap membuat guyonan yang berbau seksual saat di sekolah. 

"Siswa laki-laki akan membuat lelucon seksual di kursi tempatku duduk, seolah itu bukan apa-apa. Bahkan jika gurunya ada di sini, guru hanya akan mengatakan sesuatu seperti, 'Ada siswa perempuan di sini, jadi tolong hentikan',” tulis anonim tersebut seperti yang dikutip VIVA dari Koreaboo

“Setelah itu, ia akan diam saat guru datang, tapi terus melakukannya (membuat lelucon seksual) saat guru tidak ada. Ia kebanyakan membuat lelucon seperti itu selama waktu istirahat atau belajar mandiri. Secara rutin, siswa laki-laki itu sering melontarkan lelucon seksual. Selama waktu istirahat, ia akan berteriak, 'eummo-reul kkumyeotdani!' (Plesetan pada frase yang berarti 'konspirasi telah direncanakan' dan 'rambut kemaluan telah dihias') dan menggambar berbagai rambut di papan tulis. Aku masih ingat adegan itu secara jelas. Meski aku tidak bisa mengingat dengan tepat siapa yang menggambar di papan, aku tahu dia adalah satu di antara dari dua orang yang aku sebut di atas. Dan aku yakin mereka bekerja sama," ungkap anonim itu lagi.

Melakukan skinship dengan staf wanitanya

Video Mingyu SEVENTEEN sempat beredar luas di media sosial saat dirinya kedapatan memeluk seorang staf wanita di ruang tunggu sebuah acara musik pada tahun lalu. Video berdurasi 30 detik tersebut direkam dalam acara KBS "Gayo Daechukje".

Dalam video, Mingyu terlihat sedang melakukan skinship atau memeluk staf wanita dari belakang. Setelah itu Mingyu pun dibanjiri kritikan di media sosial dari warganet yang kecewa terhadap apa yang dilakukannya. 

Hal itu dikarenakan dirinya dinilai tidak pantas melakukan hal tersebut di tempat umum.

"Perilaku yang tidak pantas sebagai seorang idola”. 

"Aku kecewa dia melakukan hal seperti itu dengan anggota staf lawan jenis" dan "Aku berharap dia melakukannya di tempat yang berbeda."

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya