Ibunda Virgoun Sebut Inara Rusli Serakah Tuntut Nafkah Mut'ah dan Iddah Rp12 Miliar
- IG @mommy_starla
JAKARTA – Proses perceraian Virgoun dan Inara Rusli hingga kini masih terus bergulir di Pengadilan Agama Jakarta Barat. Belum lama ini, pihak Inara Rusli menuntut haknya atas nafkah mut'ah dan iddah terhadap Virgoun sebesar Rp12 miliar. Pihak Virgoun juga telah menyatakan bahwa ia mungkin tak sanggup memenuhi tuntutan Inara Rusli itu.
Kabar tersebut lantas membuat pihak keluarga Virgoun naik pitam. Pasalnya bagi sang ibunda, Eva Manurung, uang Rp12 miliar bukan lah jumlah yang sedikit untuk dipenuhi oleh anaknya. Menurut Eva Manurung, apabila Inara Rusli butuh uang untuk membayarkan biaya sekolah atau keperluan lainnya, ia masih bisa meminta kepada Virgoun tanpa perlu menuliskannya secara gamblang di dokumen perceraiannya.
"Kalau pun mau harta gana-gini kan bisa anaknya butuh uang sekolah, bayarkan uang sekolahnya. Ketika mungkin anak butuh uang pendaftaran ulang segala macam nggak usah mesti ditulis Rp12 miliar," ujar Eva Manurung, melansir tayangan YouTube, Selasa 24 Oktober 2023.
Eva Manurung juga menuding Inara Rusli terlalu serakah karena meminta uang dalam jumlah fantastis itu kepada putranya. Maka dari itu, ia mengimbau supaya menantunya tersebut berhenti membicarakan tuntutan nafkah belasan miliar kepada Virgoun.
"Memang 12M itu kertas? Emang Virgoun punya 12M? Ngga tahu deh kalau maunya dipetikin daun dari belakang terus dibagi-bagi. Jangan begitu. Kelihatan gitu lo, serakah. Jangan begitu dong," kata Eva Manurung.
Berbeda dengan apa yang diutarakan oleh Eva Manurung, kakak Virgoun yang bernama Febby Carol justru punya pandangan sendiri. Bagi Febby Carol wajar saja apabila Inara Rusli mau menuntut uang belasan miliar kepada adiknya.
Akan tetapi, sekeras apapun Inara Rusli menuntut nafkah tersebut kepada Virgoun, putusan akhir tetap ada di tangan hakim. Sehingga nantinya Inara Rusli belum tentu mendapatkan jumlah uang seperti apa yang ia inginkan.
"Mau dituntut, dia mau sounding tuntutan itu sah-sah saja. Tapi kembali lagi biar hakim yang memutuskan berapa nominal yang layak disetujui nanti. Jadi biar kita serahkan ke kuasa hukum yang sedang bekerja," kata Febby Carol.
