Belum Berani Lihat CCTV Terkait Meninggalnya Sang Anak, Tamara Tyasmara: Nanti Setelah Tujuh Harian
- IG @tamaratyasmara
VIVA Showbiz – Putra dari aktris Tamara Tyasmara, Raden Andante Khalif Pramudityo meninggal dunia pada 27 Januari 2024, diduga karena tenggelam di sebuah kolam renang. Hingga kini, Tamara masih berduka.
Saat ditemui, Tamara menjelaskan bahwa ia sempat membawa anaknya itu ke dua rumah sakit beberapa sesaat setelah diduga tenggelam.
Sampai akhirnya, Tamara menerima kenyataan bahwa anaknya itu sudah tiada. Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.
Tamara Tyasmara
- IG @tamaratyasmara
"Akhirnya aku bawa lagi Dante ke rumah sakit lain yang lebih besar, tapi tetap di EKG juga udah gak ada, disedot dari hidung juga airnya udah kosong, karena sempat muntah pas dibantu," kata Tamara di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Selasa, 30 Januari 2024.
"Aku jadi ya udah mungkin namanya jalan Allah ya, kan semua atas izin Allah, percaya aku, mau gimana ya udah aku pulang," tambahnya.
Dalam kesempatan itu, Tamara juga mengaku belum berani melihat rekaman CCTV di tempat kolam renang tersebut.
Ia berencana, baru akan menyaksikan tayangan CCTV di kolam renang itu, satu minggu setelah sang buah hati meninggal dunia.
Tamara Tyasmara dan Almarhum putranya.
- Instagram @tamaratyasmara.
"Aku kan dari awal kejadian belum berani untuk lihat CCTV, sampai sekarang nih belum berani banget lihat, emang penginnya nanti setelah tujuh harian selesai baru berani lihat CCTV-nya karena kan di situ ada saksinya," kata Tamara.
"Pada hubungin apa kan tapi aku bilang nanti aku lihat dulu CCTV-nya baru bisa aku simpulin, 'oh ternyata kayak gini ya tenggelamnya'," tambahnya.
Tamara merasa bersyukur karena banyak pihak yang mau membantunya termasuk polisi. Diungkap Tamara, polisi sudah datang ke kediamannya.
"Polisi kemarin udah dateng ke sini, semua Alhamdulillah mau bantu sih," ucap Tamara Tyasmara.
Fakta Baru, Gadis Perampok Semprot Baygon: Curi Uang Korban Rp12 Juta dari ATM Buat Beli Iphone
Pelaku utama bernisial AAR yang juga keponakan korban mengetahui pin ATM tantenya. AAR bersama dua rekanya yang satu ekskul basket jalankan aksi kriminalnya.
