Merinding! Irfan Hakim Belajar Tari Sufi Ternyata Ada Filosofinya, Kain Kafan Hingga Sakaratul Maut

Irfan Hakim.
Sumber :
  • Instagram/irfanhakim75

VIVA Showbiz – Irfan Hakim tengah menekuni aktivitas yang tidak biasa yakni belajar tarian sufi yang meskipun terlihat mudah, namun diperlukan teknik khusus dalam melakukannya. Tarian ini adalah sebuah bentuk dari Sama atau meditasi aktif yang berasal dari masyarakat Sufi. Tarian ini biasanya ditampilkan bersamaan dengan pembukaan hari raya Islam.

Ribuan Warga Yahudi Israel Memaksa Masuk dan Gelar Ibadah di Masjid Al-Aqsa

Jika dilihat dari sudut pandang penonton, penari Sufi hanya berputar-putar di atas panggung dengan iringan musik yang menenangkan. Tidak sedikit orang yang takjub ketika melihat penari sufi bisa berputar dalam waktu lama tanpa merasa pusing. Hal ini pun menarik perhatian Irfan Hakim yang mengaku cukup pening di awal percobaannya. Yuk, scroll untuk tahu cerita lengkapnya.

"Belajar nari sufi, puyeng juga sampai oleng, tapi seru," tulis Irfan Hakim di Instagram, dikutip Jumat 5 April 2024.

Aturan Baru, Arab Saudi Izinkan Semua Jenis Visa Bisa Ibadah Umrah
PKB Perkuat Politik Islam dalam Pemerintahan Prabowo-Gibran, Menurut Pengamat

Dalam video yang dibagikan, Irfan Hakim berlatih menari sufi sambil memakai kostum berupa rok lebar berbentuk O. Ia juga memakai peci panjang berwarna hitam yang sangat identik dengan para penari sufi.

Diakui oleh Irfan Hakim bahwa ini bukan sekadar tarian biasa melainkan ada teknik dan perasaan yang lebih dari sekadar kesenangan. Selain itu, berdasarkan penampilannya, ada makna tersendiri yang ingin disampaikan lewat tarian sufi.

"Ternyata tidak hanya sekadar berputar, tapi ada esensi lebih dalam dari itu," ujar Irfan Hakim.

Irfan Hakim menjelaskan bahwa topi tinggi yang dipakai untuk tarian sufi melambangkan sebuah batu nisan. Bahan baju yang dipakai berwarna putih itu pun berarti kain kafan yang merupakan baju terakhir ketika orang meninggal dunia.

Gerakan yang dilakukan pun penuh dengan filosofi, misalnya gerakan tangan kanan di atas dan tangan kiri yang menjulur ke bawah, berarti menunjukan ilmu dari seorang kyai atau guru kepada muridnya.

"Tangan ke belakang dengan wajah menengadah, melambangkan sakaratul maut dan kepasrahan. Tangan bersedekap, keikhlasan. Tangan membentuk hati di perut menunjukkan Ar Rahim, kasih sayang," jelas Irfan hakim.

Selain itu, selama berputar-putar penari sufi juga melantunkan lafaz Allah secara berulang kali untuk memberikan ketenangan hati.

"Dan sepanjang berputar menyebut nama Allah. Masya Alloh," pungkasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya