Bimbim Slank Takut, Indonesia Jadi Bangsa Pemabuk

Personel grup band Slank, Bimbim
Sumber :
  • Antara/ Teresia May

VIVA.co.id – Belakangan kasus narkoba di Tanah Air banyak terungkap. Para pelaku yang terlibat kasus tersebut, diringkus polisi. Belum lama ini, Polda Metro Jaya juga mengumumkan adanya sabu sebanyak satu ton yang diselundupkan masuk ke Indonesia melalui jalur Laut China Selatan. Kemudian, masuk ke Indonesia melalui Pantai Anyer.

Menanggapi hal itu Bimbim Slank, yang juga mantan pecandu mengatakan, bahwa dengan sabu sebanyak itu, bisa membuat bangsa Indonesia jadi bangsa pemabuk.

"Jadi kalau kita hitungan, satu ton dibagi seluruh rakyat Indonesia berarti bangsa ini adalah bangsa pemabuk," ucap Bimbim di Plaza Senayan Jakarta pada Kamis, 20 Juli 2017.

Sementara itu, kasus penyelundupan pun masih diusut oleh petugas terkait. "Kemarin gue ngobrol sama pak Buwas (Kepala Badan Narkotika Nasional Komjem Pol Budi Waseso) yang ketangkep satu ton, menurut perkiraan dia ada 350 ton yang lolos 2016," ujarnya menambahkan.

Bimbim mengaku prihatin, dan tak ingin anaknya ada yang terjerumus dalam penyalahgunaan narkoba. "Iyalah. Gue punya anak remaja jadi ngeri bikin parno. Kalau semua make berapa gram? Jadi sedihlah. Sadis," ungkapnya.

Oleh karenanya, ia berusaha mengawal pergaulan anak-anaknya agar terhindar dari jangkauan narkoba. Caranya, ia berusaha memberikan pendidikan dan pengetahuan soal narkoba dan dampaknya.

"Gue orangnya terbuka dan memberi tahu ke mereka jenis-jenis narkoba, drugs. Terus kasih tahu akibatnya, jadi mereka mengertilah. Paling nanti kalau ketemu di jalan jadi tahu," ujar Bimbim menjelaskan.

Kemudian, terkait beberapa artis Tanah Air yang belakangan ditangkap polsisi karena kasus narkoba, menurut Bimbim, itu sudah menjadi risiko mereka. (mus)

Terbongkar! Atlet e-Sport Terlibat Kasus Narkoba Liquid Ganja Bareng Chandrika Chika
Artis Epy Kusnandar ditangkap kasus narkoba oleh Polres Metro Jakarta Barat

Apa Motif Epy Kusnandar Pakai Narkoba?

Aktor senior Epy Kusnandar diamankan oleh pihak kepolisian Polres Metro Jakarta Barat, pada Kamis, 9 Mei 2024, karena kasus penyalahgunaan narkoba.

img_title
VIVA.co.id
11 Mei 2024