Pameran Retrospektif God Bless 50 Tahun, Tandai 50 Tahun Perjalanan Karir Bermusik God Bless

God Bless menyelenggarakan Pameran Retrospektif God Bless 50 Tahun
Sumber :
  • VIVA/ Isra Berlian

JAKARTA  – Dalam rangka memperingati 50 tahun perjalanan grup rock legendaris Indonesia, God Bless, menyelenggarakan ‘Pameran Retrospektif God Bless 50 Tahun’.

Kwarnas Curigai Upaya Terselubung di Balik Penghapusan Ekstrakurikuler Wajib Pramuka di Sekolah

Bekerjasama dengan Badan Layanan Umum Museum dan Cagar Budaya (Indonesian Heritage Agency), pameran ini berupaya menampilkan karya-karya dan pencapaian God Bless yang berkelindan di seputar musik, desain, dan seni rupa dalam kurun setengah abad.

Lebih lanjut diungkap Rangga, selain memamerkan beragam hasil karya dalam format kaset, compact disc dan piringan hitam, pameran ini akan menampilkan pula berbagai koleksi bersejarah yang menjadi bagian tak terpisahkan dari perjalanan God Bless. 

Jika Pramuka Dihapus, Nilai Kenegarawanan Generasi Muda Bisa Terkikis

Peralatan rekaman, perlengkapan panggung, hingga kostum yang pernah dikenakan sebagai saksi bisu dari setiap era perjalanan band ini. 

“Total ada 86 koleksi yang dipamerkan yang dibagi menjadi tiga fase yakni fase story dan Journey, perjalanan musik God Bless dari 1973-2023. Fase kedua live and life yang berkaitan dengan perjalanan di atas panggung dan pemberitaan karir God Bless. Fase ketiga yang berkaitan dengan kostum yang digunakan God Bless,” kata Exhibition Director, Ezekiel Rangga dalam press conference di Galeri Nasional, Jumat 16 Februari 2024.

Kemendikbudristek Ngabuburit Bareng Insan Film di 10 Kampus, Rayakan Kreativitas Film Indonesia

Selain itu yang juga menarik dari pameran ini kata Rangga akan ada fase be a rock star experience dimana hologram Ahmad Albar dan Ian Antonio. Hologram tersebut nantinya akan bernyanyi bersama dengan pengunjung yang mendatangi ruang tersebut.

"Pameran Retrospektif God Bless 50 Tahun menggabungkan unsur karya visual dengan teknologi sehingga akan memberikan pengalaman yang menarik bagi pengunjung,” kata dia.

Sementara itu, Plt. Kepala Badan Layanan Umum Museum dan Cagar Budaya, Ahmad Mahendra, mengungkap pameran ini merupakan manifestasi dari upaya Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi melalui BLU Museum dan Cagar Budaya. 

Dalam rangka mempersembahkan penghargaan atas kontribusi God Bless dalam kancah musik Indonesia, sekaligus menjalankan amanat Undang-undang No. 5 Tahun 2017, tentang Pemajuan Kebudayaan.

"God Bless adalah simbol keberanian dan keteguhan dalam dunia musik. Mereka telah menginspirasi jutaan penggemar dengan musik mereka yang kuat dan penuh semangat," demikian ungkap Ahmad Mahendra.

Mahendra juga mengungkap pameran God Bless yang diselenggarakan di Galeri Nasional ini cukup membanggakan. Sebab God Bless menjadi grup pertama yang bisa menggelar pameran di luar seni kontemporer.

“Kenapa bisa untuk God Bless? Pertama biasanya yang bisa berpameran yang maestro. God Bless sendiri adalah maestro jadi sangat layak. God Bless sendiri sudah 50 tahun (berdiri), 50 tahun bukan waktu yang pendek untuk bisa mempertahankan eksistensi,” ujar dia.

Sebagai informasi pameran Pameran Retrospektif God Bless 50 Tahun ini mulai digelar 17 Maret 2024 hingga 1 Maret 2024. Pengunjung cukup dengan melakukan registrasi di gni.kemdikbud.go.id/kunjungi-kami dan memilih menu “Kunjungi Pameran”. 

Pameran dibuka setiap hari pukul 09.30 hingga 20.00, yang akan dibagi ke dalam 6 sesi, dan setiap sesi dibatasi kuota pengunjung sebanyak 150 orang. Hal ini untuk memastikan kenyamanan pengunjung dan keamanan koleksi.

Selain pameran, diselenggarakan juga festival musik yang berlangsung mulai 24 Februari hingga 1 Maret 2024. Festival ini siap menampilkan berbagai band dan musisi ternama yang akan mempersembahkan tribute khusus serta penampilan penutup oleh God Bless.

Bagi publik yang ingin menikmati festival musik bisa melakukan registrasi melalui gni.kemdikbud.go.id/kunjungi-kami dan memilih menu “Kunjungi Festival”, dengan tiket masuk sebesar Rp60.000 untuk tanggal 24-29 Februari 2024 dan Rp100.000 untuk tanggal 1 Maret 2024. Khusus pada hari Festival, sesi pameran yang dapat diakses pengunjung adalah sesi 1 sampai dengan sesi 3. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya