- Instagram.com/valeyellow46
VIVA.co.id – Agenda MotoGP 2017 akan memasuki seri ketiga. Circuit of the Americas, Austin, akan menjadi tempat di mana pembalap kelas para raja akan saling adu kecepatan dan keterampilan di lintasan balap, 23 April mendatang.
Bagi pembalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi, GP Austin akan dijadikan sebagai tempat menghapus kenangan buruk tahun lalu. The Doctor, julukan Rossi, gagal finis di GP Austin 2016 karena terjatuh.
"Saya sangat senang berada di Texas, saya menyukai sirkuit ini. Dengan hasil di dua seri sebelumnya, saya ingin meningkatkan performa sejak hari pertama sesi latihan bebas. Saya percaya diri dengan motor dan tim saya. Austin punya lintasan yang sulit dan saya senang balapan di sini," kata Rossi, dikutip Crash.
"Saya punya perasaan yang kuat untuk bisa menyetel di Austin, karena tahun lalu, saat pemanasan, saya memiliki langkah besar untuk balapan. Tapi, sayangnya, saya membuat kesalahan. Tahun ini saya mau tampil lebih baik. Saya sangat suka atmosfer di sini," ujarnya.
Rossi harus pasrah keluar dari balapan MotoGP Amerika Serikat, Texas, pada Senin, 11 April 2016. Masalah pada ban dan kopling motornya disebut sebagai penyebab kecelakaan itu.
Nasib sial menimpa pembalap asal Italia tersebut saat lomba baru memasuki putaran kedua. Pada tikungan kedua yang merupakan tikungan cepat ke arah kanan itu, Rossi tak mampu mengendalikan Yamaha YZR M1.
Ban Michelin yang digunakan MotoGP musim ini, menurut Rossi, membuat para pembalap tak boleh sedikit pun melakukan kesalahan. Sebab, kesalahan sekecil apa pun dapat dipastikan harus dibayar mahal oleh para pembalap. (art)
Valentino Rossi Masih Punya Tanggung Jawab kepada Bezzecchi
Valentino Rossi mengaku masih punya banyak tanggung jawab kepada Marco Bezzecchi. Karena dia yang berhasil meyakinkan sang pembalap untuk bertahan di VR46 Racing Team.
