Canelo Alvarez Vs Jermell Charlo: Duel Dua Raja, Satu Singgasana

Live Boxing Canelo Alvarez vs Jermell Charlo
Sumber :
  • tvOne

Las Vegas Two King, One Throne No Mercy (Dua Raja, satu singgasana, tidak ada ampun). Itulah judul laga tinju dunia, Sabtu malam (30/9/2023) waktu T. Mobile Arena, Las Vegas, Nevada, Amerika atau Minggu 1 Oktober 2023 pagi WIB yang akan Live di tvOne.

Badan Saksi Nasional Golkar Optimis Menang 70 Persen di Pilkada 2024

Saul Canelo Alvarez, juara dunia sejati kelas Super Middleweight (WBC, WBA, IBF  WBO, dan the Ring) akan ditantang Jermell Charlo, juara dunia sejati kelas Junior Middleweight/ *Super Welterweight (WBC, WBA, IBF, WBO, the Ring). Keduanya akan berlaga di kelas super menengah. Artinya, Charlo naik dua kelas untuk bisa menantang Canelo.

Awalnya Canelo akan menghadapi Jermall Charlo, kakak kembaran Jermell yang masih tercatat sebagai juara dunia lelas menengah WBC. Namun karena Jermall mengalami kesulitan secara pribadi, laga dua kali dibatalkan. Sementara Jermell sendiri sesungguhnya sudah bersepakat untuk bertemu Tim Tszyu juara dunia WBO interim light-middleweight title asal Australia.

Lawan PSM Makassar Jadi Laga Hidup Mati Bagi Arema FC

King vs King
Canelo atau Cinnamon sudah memainkan 63 laga dengan 59 kemenangan, 39 menang KO/TKO, 2 kalah, 2 kali draw. Sementara Charlo, 37, 35 (19)- 1- 1.  Keduanya memiliki rekor bertanding sangat baik, dan keduanya dijuluki the King.

Petinju asal Guadalajara, Jelisco, Meksiko ini mengawali debutnya di tinju pro, dengan kemenangan KO-4 atas Abraham Gonzalez (29/10/2005).

Keluar dari Zona Degradasi, Arema FC Fokus Tatap 2 Laga Sisa

Pengamat tinju tvOne M. Nigara

Photo :
  • Istimewa

Sabuk kelas welter negara bagian Jalisco, bagian Barat Meksiko adalah gelar pertama yang diraih. Canelo menang angka (31/8/2007). Prestasinya makin mulai moncer setelah naik tingkat menjadi juara WBA, Amerika Tengah (18/4/2008). Setahun kemudian, Canelo merebut gelar NABF (Amerika Utara).

Tujuh kali mempertahankan gelar, pencinta es-krim ini akhirnya mampu merebut gelar WBC Silver Light Middleweght dengan kemenangan TKO-6 atas Luciano Leonel (10/7/2010).

Namun langkahnya sempat terhenti setelah 9 kali mempertahankan gelar. Adalah Floyd Mayeeather Jr yang mampu melakukannya (14/9/2013). 

Tetap Moncer
Berbeda dengan Oscar De La Hoya , Victor Ortiz, dan Marcos Maidana yang tenggelam setelah dikalahkan Mayweather, Canelo justru makin moncer. Hanya membutuhkan tiga lagi selingan, di laga keempat atau ke-48 dari perjalanannya, Canelo mampu kembali merebut gelar yang ditinggalkan Mayweather. Ia menang angka atas Miguel Cotto (21/11/2015).

Duel Canelo Alvarez vs Jermell Charlo

Photo :
  • AP Photo/Damian Dovarganes

Canelo mulai menyatukan gelar WBC-WBO setelah menang KO-9 atas Liam Smith (17/2016). Lalu di laga kedua melawan Gennady Golovkin (17/9/2018), gelarnya bertambah WBC/WBO/WBA/IBF dan the Ring. Di laga sebelumnya, pertarungan berakhir, draw.

Seperti jenuh di kelasnya, Canelo naik ke Light heavyweight, menantang juara bertahan Dmitry Bivol. Di laga ke-51 itu, Tapi, Canelo kalah.

Banyak pengamat mengatakan karir Canelo akan berakhir setelah kekalahan itu. Tapi bukan Cinnamon jika ia menyerah dengan analisa para pakar. Ia buktikan menang dan mampu mempertahankan gelar juara sejatinyanya di Super Middleweight (17/92022). Dan di laga terakhir 63, sekali lagi Canelo sukses mengandaskan Kohn Ruade (6/5/2023).

Kembar
Akan halnya Jermell Iron Man Charlo. Debutnya di tinju pro, diawali (8/12/2007) menang angka atas Corey Sommervile.

Gelar profesional pertama WBC Continental Amerika, Light middelweight diraihnya (26/1/2013) setelah menang KO-8 atas Harry Joe Yorgey. Tiga tahun kemudian, Charlo merebut gelar WBC,  di kelas yang sama menang TKO-8 atas John Jackson (21/5/2016).

Namun langkahnya tersandung di tangan Tony Harrison, kalah angka (22/12/2018). Saat itu banyak pengamat yang tak bisa memahaminya. Pasalnya Harrison bukanlah lawan yang istimewa.

Tak ingin berlama-lama dalam ketidakpastian, Charlo merebut kembali gelarnya dalam laga ulangan, dan Harrison di KO-11 (21/12/2019). Setelah itu, Charlo dinobatkan sebagai juara dunia sejati, setelah mengKO-8 (26/9/2020) dan meraih semua sabuk juara (WBC/WBA/IBF/WBO, dan the Ring, setelah mengKO-8, Jeison Rosario.

Dua lagi terakhir dimenangkan Charlo, baik oleh angka dan KO (17/7/2021) dan (14/4/22). Dengan kemenangan itu, Charlo telah menjadi seorang Raja.

Banyak juara dunia yang hadir di kancah tinju pro, bahkan tidak sedikit yang ayahndan anak sama-sama jadi juara dunia. Tapi, tidak ada petinju kembar seperti Jermell dan Jermall yang menjadi juara dunia.

Pertanyaannya, bagaimana peluang Charlo untuk menang?

Oleh: M. Nigara (Wartawan Tinju Senior, Komentator Tinju tvOne)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya