Kritisi Aturan Servis, Pemain Denmark 'Ceramah' di Instagram

Pemain ganda putra Denmark, Mads Conrad-Petersen
Sumber :
  • instagram.com/madsconrad1/

VIVA – Penerapan aturan baru di arena bulutangkis sejagat terkait pukulan servis terus menuai polemik. Gelombang penolakan pun tak cuma datang dari PBSI, hal serupa juga didengungkan oleh kubu Denmark.

Dukungan Istora Senayan Bikin Leo/Daniel Percaya Diri di Indonesia Masters 2024

Adalah penggawa ganda putra, Mads Conrad-Petersen yang meluapkan kekesalannya di media sosial. Bahkan dalam sebuah postingan, ia sampai mengunggah sebuah video untuk menggambarkan betapa sulitnya menentukan sudut pandang untuk memastikan pukulan servis yang benar.

Dalam video tersebut, diperagakan Petersen tengah mencoba melepaskan pukulan servis dengan sudut pandang dari tempat service judges di tepi sisi lapangan di akun Instagram pribadinya, @madsconrad1

Alasan Selebrasi Emosional Leo/Daniel Usai Juara Indonesia Masters 2024

"Ini gila! Semua pemain bertinggi badan di atas 1,80 cm harus mengubah servis mereka secara radikal pada German Open, dilanjutkan pada turnamen terbesar sepanjang tahun di All England," tulis caption dari postingan Petersen itu.

"Untuk beberapa hal itu mungkin relatif mudah, karena mayoritas itu sangat sulit (saya masuk dalam kategori pemain itu) dan kemudian untuk pemain di atas 200 cm itu harus jujur hampir tidak mungkin," jelasnya. Dan masih banyak lagi hal yang dikeluhkan Petersen soal aturan servis itu dalam caption tersebut.

Daftar Juara Indonesia Masters 2024, China Berjaya di Jakarta

Seperti yang diketahui, BWF mengeluarkan aturan baru terkait serve dimana batasan tinggi servis ini mengharuskan saat pertemuan shuttlecock dan kepala raket (impact), tidak boleh lebih tinggi dari 115 cm.

Sebelumnya, ungkapan kesulitan juga sempat disuarakan oleh Susy Susanti selaku Kabid Binpres PP PBSI belum lama ini. “Kami melihat beberapa kelemahan dari aturan ini diantaranya berapa jarak pasti antara hakim servis dengan alat pengukur, karena ini mempengaruhi sudut pandang, mempengaruhi servis atlet fault atau tidak," ujar Susy.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya