3 Fakta Kepala SMPN di Magetan Diduga Video Call Sex

Ilustrasi video porno.
Sumber :
  • Pixabay.com/Geralt

VIVA – Kepala SMPN di Magetan Viral di media sosial. Kepala Sekolah tersebut diduga melakukan video call sex (VCS). Diketahui jika Kepala Sekolah SMPN tersebut berinisial SA. Berikut fakta-fakta oknum Kepala Sekolah diduga melakukan VCS dan tersebar luas di dunia maya.

Delapan Tahun Berlalu, Linda Kerasukan Arwah Vina Lagi

Dua Video Call Sex Tersebar di Media Sosial

Ilustrasi video call.

Photo :
  • U-Report
Heboh Bule New Zealand Batal Masuk ke Wisata Alam Bantimurung Sulsel Gara-gara Tiket Mahal

Diketahui jika terdapat dua buah video call sex (VCS) diduga dilakukan oknum Kepala SMP Negeri di Magetan. Dikabarkan jika video pertama berdurasi 46 detik dan 1 menit 41 detik. Dalam kedua video terlihat bahwa oknum yang diduga Kepala SMPN 2 Kawedanan Magetan itu melakukan video call sex.

Kepala Sekolah Dijebak Melakukan VCS

Viral Suku Togutil Tiba-tiba Muncul Datangi Pekerja Tambang di Hutan Halmahera

Video yang viral tersebut yaitu antara kepala sekolah dan lawannya cewek seksi melakukan video call sex. Mereka saling mempertontonkan kemaluan. Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Dikpora) Magetan Suwata, mengatakan jika pihaknya telah memanggil yang bersangkutan. Menurutnya dari keterangan, yang bersangkutan dijebak. Bahkan, Kepala sekolah tersebut tidak kenal dengan perempuan yang di video. Diketahui jika mereka berkomunikasi lewat WhatsApp, lalu video call, dan berlanjut ke video call sex. Dia menjelaskan yang bisa dilakukan hanya memanggil dan meminta keterangan. Untuk mencopot dari jabatan kepala sekolah, menurutnya tidak mungkin. Menurutnya memang yang bersangkutan lalai, melayani minta kenalan.

Video Call Sex Disebarkan Lantaran Ingin Memeras Kepala Sekolah Tersebut

Ilustrasi video porno.

Photo :
  • Pexels

Video call sex (VCS) yang diduga dilakukan oleh Kepala SMP Negeri (SMPN) 2 Kawedanan di Magetan rupanya disebarluaskan oleh oknum yang mencoba melakukan pemerasan. Suwata mengatakan jika awalnya yang tahu hanya Kepala SMPN 2 Kawedanan dan pelaku wanita. Lalu ada yang mengirim video tersebut disertai ancaman.

Menurut Suwata, pelaku mengancam akan menyebarkan video call mesum itu jika tidak diberi imbalan uang, hingga Kepala SMPN 2 Kawedanan memberikannya. Setelah itu ada pelaku lain yang melakukan pemerasan dengan modus yang sama. Akibat oknum yang kedua tidak di transfer, maka video tersebut akhirnya disebarluaskan. Suwata lantas memberikan masukan kepada Kepala SMPN 2 Kawedanan jika memang menjadi korban pemerasan segera melapor ke pihak kepolisian.

Sebelumnya diberitakan sebuah gambar hasil tangkapan layar yang beredar di aplikasi percakapan warga Magetan. Gambar tersebut adalah tangkapan layar sebuah postingan di media sosial Facebook. Dalam postingan tersebut tampak terlihat tiga foto, salah satunya menunjukkan gambar profil akun facebook berinisial SA. Dua foto lainnya menunjukkan seorang pria telanjang dada. Postingan tersebut menarasikan bahwa SA adalah pelaku VCS yang merupakan Kepala Sekolah SMPN di Magetan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya