Pelayan Kafe di Jepang Dipecat Gara-gara Mencampur Darahnya Sendiri ke dalam Koktail

Ilustrasi darah dicampur ke dalam koktail.
Sumber :
  • Freepik/freepik

VIVA TrendingSeorang pramusaji alias pelayan kafe muda di Jepang telah dituduh telah melakukan 'terorisme' oleh pelanggannya. Di mana dia dituduh telah mencampurkan darahnya sendiri ke dalam koktail pelanggan.

Honda Luncurkan Motor Naked Sports Terbaru

Mengutip media sosial Twitter, kafe yang berlokasi di Sapporo, Hokkaido, Jepang tersebut mengungkapkan bahwa ada salah satu pelayannya yang berhasil diberhentikan secara paksa gara-gara melayani pelanggan dengan minuman beralkohol yang dicampur dengan darahnya.

Seperti informasi yang dibagikan dari Odditycentral bahwa minuman yang dikenal sebagai orikaku atau koktail asli ini kebanyakan mengandung buah-buahan dan sirup warna-warni lainnya.

Ini Bintang Timnas Indonesia Usai Bantai Yordania di Piala Asia U-23

Ilustrasi nongkrong di kafe/kedai kopi.

Photo :
  • Pixabay/Pexels

Kafe tersebut telah memecat wanita muda itu segera setelah manajemennya mengetahui tentang insiden yang terjadi pada pelanggannya. Pihak kafe pun segera meminta maaf kepada pelanggannya, menggambarkan tindakan berbahaya mantan karyawan tersebut sebagai 'terorisme batas'.

Mobil-mobil JDM Bakal Ramaikan Sirkuit Mandalika

Imbas dari insiden tersebut, kini pemilik kafe mengungkapkan bahwa tempat makan yang terletak di kawasan hiburan Susukino Sapporo ditutup dalam sementara waktu demi mengganti semua gelas minuman .

Ilustrasi minuman beralkohol.

Photo :
  • U-Report

Sebagai informasi, minum darah orang lain tentu menjadi tindakan yang sangat berbahaya. Hal tersebut seperti yang diungkapkan oleh dr Zento Kitao kepada majalah Jepang Flash, yang menasihati pelayan dan pelindung yang dilaporkan meminta darahnya untuk dites darah.

“Kasus orang yang terinfeksi karena meminum darah orang lain jarang terjadi, tetapi penyakit utama dapat ditularkan melalui darah, termasuk HIV, Hepatitis C, Hepatitis B, dan sifilis. Kalau ada luka di mulut, mudah tertular melalui transmisi darah,” terang Kitao, dikutip Jumat, 14 April 2023.

Kafe tersebut mengatakan bahwa tindakan pramusaji sama sekali tidak dapat diterima dan mengumumkan bahwa kafe tersebut ditutup selama sehari untuk mengganti semua gelas minum di tempat tersebut.

Reaksi online terhadap berita insiden tersebut pun sangatlah beragam. Tak sedikit publik menyalahkan kafe tersebut karena mengiklankan stafnya sebagai tidak stabil secara mental dan kemudian memecat mereka karena bertindak seperti itu.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya