Viral Rumah dengan Batako Dipasang Sejajar, Kementerian PUPR Buka Suara

Bangunan dengan susunan batu batako sejajar
Sumber :
  • Twitter

VIVA Trending – Jika umumnya batu batako untuk membangun rumah disusun secara bersilang atau zig-zag. Maka, beda halnya dengan susunan batu pada bangunan rumah satu ini.

Kembali Berulah, KKB Bakar Bangunan Sekolah Dasar di Intan Jaya Papua

Melalui video yang beredar di media sosial, tampak proses pembangunan rumah dua lantai dengan susunan batu batako yang salah. Video tersebut viral di media sosial pada Rabu, 31 Mei 2023.

Ayu Ting Ting Syukuran Rumah Baru, Seberapa Mewah?

Tampak seluruh batu batako yang tersusun mulai dari lantai dasar hingga bagian teratas bangunan tersebut disusun secara vertikal atau sejajar hingga membentuk garis lurus.

Menikmati Hiburan di Rumah Hanya dengan Ketukan Jari

Adapun perekam video yang diduga pemilik bangunan mencoba bertanya kepada warganet soal kesalahan dalam proses pembangunan rumahnya itu.

"Aku mau tanya guys, ini kan baru bangun rumah ceritanya, tapi bentuknya kaya gini. Apanya yang salah gitu? Rata guys, salahnya di mana? Komen dong, tiap orang yang liat pasti tanya," ujar perekam video dikutip Rabu.

Respons Kementerian PUPR

Merespons video viral tersebut, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) turut memberikan komentar melalui akun Twitter resmi mereka.

Menurut penjelasan akun tersebut, susunan batu bata secara zig-zag bertujuan untuk meningkatkan keutuhan bangunan. Selain itu susunan zig-zag juga dapat berguna untuk mengurangi risiko runtuh atau retak.

“Alasannya berkaitan dengan pengurangan risiko keruntuhan atau kerobohan pada dinding," cuit akun tersebut @KemenPU dikutip Rabu, 31 Mei 2023

Kemudian mereka mengatakan bahwa susunan zig-zag atau running bond memungkinkan beban satu batu bata di bagian atas dapat didistribusikan kepada 2 batu bata tumpuannya secara merata.

Adapun penyusunan batu secara sejajar seperti dalam video tersebut dianggap sangat berbahaya karena risiko bangunan roboh semakin besar. Sebab, batu paling bawah akan mendapatkan beban paling besar dari seluruh batu di atasnya, sehingga peluang keretakan akan jauh lebih besar

"Susunan seperti ini (sejajar) dapat memperbesar kemungkinan bagian semen perekat (mortar) retak dan roboh." Demikian cuitan akun Kementerian PUPR

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya