Sianida Muncul di Tubuh Mirna Setelah 3 Hari Meninggal, Otto Hasibuan: Aneh Kan?

Pakar hukum pidana, Otto Hasibuan
Sumber :
  • YouTube Indonesia Lawyers Club

Jakarta – Pengacara Otto Hasibuan yang menangani kasus Jessica Wongso mengungkapkan keraguannya terhadap bukti bahwa kematian mendiang Wayan Mirna Salihin diakibatkan oleh kopi sianida

Teuku Ryan Mengaku Bercanda Soal Hina Tubuh Ria Ricis, Pengacara: "Masalah Kecil"

Pasalnya dalam tubuh Mirna Salihin, sapaan akrabnya, hanya ditemukan 0,2 mg sianida. Senyawa sianida itu juga baru ditemukan di tubuhnya setelah 3 hari Mirna meninggal dunia. 

Pakar hukum pidana, Otto Hasibuan

Photo :
  • YouTube Indonesia Lawyers Club
Otto Hasibuan Sebut Peradi Beri Masukan soal Penegakan Hukum kepada Prabowo-Gibran

Kejanggalan tersebut diungkap Otto Hasibuan lantaran sebelumnya didapatkan dalam laporan bahwa setelah 70 menit Mirna meninggal, diperiksa dari cairan lambungnya ternyata negatif sianida. 

Namun, setelah 3 hari kemudian dan Mirna sudah diberi formalin baru ditemukan ada 0,2 mg sianida dalam tubuhnya. Sehingga sebagai kuasa hukum yang membela Jessica, Otto Hasibuan mempertanyakan kejanggalan tersebut. 

BAP Korupsi Kementan Bocor ke SYL, KPK Duga Berasal dari Pengacara

Wayan Mirna Salihin

Photo :
  • Facebook

“Pertanyaannya, bisakah dari tiada menjadi ada? Karena ini kan masuk dari mulut, dikatakan diminum tidak ada sianida tapi 3 hari jadi ada, mungkin gak? Aneh kan?” ungkap Otto Hasibuan yang dikutip dari YouTube Karni Ilyas Club pada Jumat, 6 Oktober 2023. 

“Kalo umpamanya dari ada menjadi tidak ada itu logis bisa hilang, ini dari gak ada jadi ada. Itu sebabnya ahli mengatakan kalo itu terjadi ada potensi kemungkinan sianida dimasukkan kemudian setelah Mirna meninggal karena jadi ada,” sambungnya. 

Dokter lain disebut Otto, mengatakan bahwa di dalam tubuh manusia sejatinya selalu ada sianida, hanya saja kadarnyabsangat sedikit dan tidak mematikan. Karena, sianida bisa mematikan jika kandungannya antara 50 mg-176 mg. Sedangkan dalam tubuh Mirna hanya ada 0,2 mg yang di mana berarti tidak mematikan. 

“Apel pun 0,6 mg sianida, rokok ada sianida, air ledeng kita kalo periksa PAM itu ada juga sianida. Setiap yang kita minum ini ada sianida, tapi jumlahnya sedikit tidak mematikan dan itu semua manusia pasti punya sianida tapi tidak mematikan,” kata Otto. 

“Yang bisa mematikan adalah antara 50 mg sampai 176 mg, nah ini hanya 0,2 mg. Katakanlah ada, (tapi hanya) 0,2 tidak mematikan. Jadi tidak ada alasan mengatakan bahwa dia (Mirna) mati karena sianida,” tambahnya. 

Sementara itu, ahli dari Ausralia mengatakan bahwa itu adalah sianida yang timbul pasca kematian dan itu lazim. Namun, dirinya tetap ragu dan meneliti lagi laporan data dari pihak kepolisian. 

“Akhirnya  saya ragu, saya teliti lagi laporan lapkrim ini. Setelah saya lihat 70 menit tidak ada sianida, saya lihat di hati yang diperiksa oleh dokter Slamet itu tidak ada sianida. Padahal semua dokter mengatakan kalau masuk ke makan, masuk ke lambung, masuk ke dalam hati atau darah itu pasti ada di dalam hati, mutlak itu,” pungkasnya. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya