Kala Jokowi Blak-blakan soal Gaya Kerja: Ini Beda Saya dan Pak Ahok

Jokowi dan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVA – Saat ini publik tengah dihebohkan dengan pernyataan mantan Komisaris Utama Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang viral di media sosial. Dalam video yang beredar, Ahok mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak bisa bekerja. Begitu pula dengan putranya, Gibran Rakabuming Raka saat menjadi wali kota Solo. 

Ahok menyampaikan pernyataan tersebut ketika tengah melakukan kampanye untuk mendukung pasangan Capres dan Cawapres nomor urut 3, Ganjar-Mahfud. Awalnya, seorang ibu berusia 82 tahun menyatakan dukungannya untuk calon presiden nomor urut 2, Prabowo-Gibran. Hingga akhirnya membahas soal kinerja Jokowi dan Gibran. 

Foto rekaan Ahok menggunakan seragam petugas SPBU

Photo :
  • Instagram/@aganharahap

“Kita tidak mau pilih orang yang terbukti tidak bisa kerja,” ucap Ahok yang dikutip dari unggahan video akun bernama @halim_tambari di TikTok pada Rabu, 6 Februari 2024. 

Lebih lanjut, Ahok juga mengatakan bahwa karakter seseorang teruji saat memiliki kekuasaan. Baru lah mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut juga mempertanyakan apa bukti bahwa Gibran Rakabuming raka yang kini menjadi calon wakil presiden (cawapres) Prabowo bisa bekerja selama masih menjabat sebagai Wali Kota Solo. 

“Presiden kalau cuma 2 tahun karakter teruji kalau ada kekuasaan,” ungkapnya. 

“Sekarang saya mau tanya di mana ada bukti Gibran bisa kerja selama wali kota?” tanyanya. 

Ahok juga membahas tentang kemampuan kerja Presiden Jokowi. Sehingga menurutnya saat hendak memilih calon pemimpin yang adil itu harus dilihat dari kemampuan kerjanya. 

“Terus ibu kira Pak Jokowi juga bisa kerja?” tanyanya lagi. 

“Tidak fair kalo kita pilih presiden bukan berdasarkan kemampuan kerja,” tandas Ahok.

Jokowi Pernah Ungkap Perbedaannya dengan Ahok

Presiden Jokowi

Photo :
  • Dok. Biro Pers Sekretariat Presiden

Setelah pernyataan tim sukses pasangan calon (paslon) Ganjar-Mahfud tersebut mencuat dan menjadi perbincangan, kini kembali viral pernyataan Jokowi tentang perbedaan kinerjanya dengan Ahok. 

Dalam sebuah diskusi pada tahun 2013 silam, Jokowi yang pada saat itu masih menjabat sebagai Gubernur DKI menyatakan perbedaan antara dirinya dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, rekan sejawatnya dalam kepemimpinan Jakarta. 

Lepas Jemaah Haji, Wamenag Titip Doakan Prabowo-Gibran di Tanah Suci

Menurut Jokowi, perbedaan tersebut mencakup gaya mereka berdua yang digunakan dalam mengambil keputusan pada tugas mereka untuk memimpin DKI Jakarta. Jokowi mengatakan bahwa saat Ahok ingin mencopot jabatan seseorang, ia akan memarahinya terlebih dahulu selama 3 jam. 

Sementara, ayah dari Gibran Rakabuming Raka tersebut mengaku tidak pernah marah, namun jabatan orang tersebut keesokannya akan langsung hilang. 

Wawancara dengan Al Jazeera, Prabowo: Generasi Muda Melihat Siapa yang Tulus dan Dibuat-dibuat

"Pak Ahok itu kalau mau copot orang dimarahi dulu tiga jam. Kalau saya tidak pernah marah. Tapi besok langsung hilang jabatannya," ungkap Jokowi dalam diskusi media bertema 'Membangun Pelayanan Publik yang Profesional & Antikorupsi' di gedung Kementerian Hukum dan HAM pada tahun 2013. 

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

Dibuka Melemah, IHSG Dibayangi Sentimen Pasar Global

Indeks harga saham gabungan atau IHSG melemah 27 poin atau 0,39 persen di level 7.061, pada pembukaan perdagangan pagi ini.

img_title
VIVA.co.id
13 Mei 2024