Logo BBC

Kisah Kakek Muslim yang Mengubur dan Mengkremasi Mayat Tak Terurus

Shareef berkata memakamkan jenazah ini membantunya mengatasi rasa duka karena tak bisa memakamkan anaknya sendiri. - Mohd Shabbir
Shareef berkata memakamkan jenazah ini membantunya mengatasi rasa duka karena tak bisa memakamkan anaknya sendiri. - Mohd Shabbir
Sumber :
  • bbc


Shareef terus bekerja di bengkel sepedanya di pinggir jalan untuk mencari nafkah bagi dirinya dan istrinya. - Shabir

Pemilih toko setempat memberinya sekitar Rp2 juta untuk biaya sehari-hari. Ia kini punya dua asisten yang bisa ia bayar untuk berbagi pekerjaan.

"Baik Hindu maupun Muslim membantu saya. Orang-orang memberi makanan dan selimut hangat. Baru-baru ini, saya harus operasi mata, ada orang yang tak saya kenal menelepon dan memberi saya 20.000 rupee (Rp3,8 juta)".

Tiada penerus

Kondisi fisik Shareef mulai lemah, dan ia tak punya penerus. Baik anak-anak maupun cucunya tak mau.


Beberapa bagian India tidak memiliki fasilitas pengurusan jenazah yang layak. - Mohd Shabbir

"Tak ada yang mau terlibat dengan pekerjaan saya ini."

Shareef masih meneruskan usaha bengkel sepedanya. Sehari ia dapat sekitar Rp40.000. Penghargaan pemerintah itu tak akan membantu keuangannya, tapi ia senang upayanya diakui.

Namun ia tak bisa mengundurkan diri dengan tenang karena ia tahu apa yang bakal terjadi.

"Kalau saya tak ada, polisi akan kembali melemparkan mayat ke sungai".

Shareef tak bisa menerima hal itu.

"Saya akan terus lakukan hal ini sampai napas penghabisan," katanya.