Logo BBC

Misteri Berlian Biru, Perhiasan Pangeran Saudi yang Tiba-tiba Raib

- BBC
- BBC
Sumber :
  • bbc

Ketika itu, polisi Thailand mendapat pesan dari rekan-rekan sejawat mereka di Saudi untuk membekuk Kriangkrai.

Permata dan perhiasan, meski beberapa di antaranya sempat ia simpan dan jual, disita segera penangkapan.

Tetapi di antara masa penyitaan dan pengembalian ke Riyadh, kejahatan lain terjadi. Otoritas Saudi menyebut sekitar 80% perhiasan hilang. Banyak dari perhiasan yang dikembalikan ternyata palsu.

Tak lama berselang, foto-foto istri seorang pejabat senior Thailand mengenakan kalung dengan kemiripan luar biasa dengan salah satu barang yang hilang muncul ke publik.


Menteri Dalam Negeri Thailand, Chaowalit Yongchaiyudh, menyambut kepala intelijen Saudi, Pangeran Mohammad bin Nawaf, April 1993. - AFP

Namun, kekhawatiran terbesar sebenarnya tertuju pada suatu bagian dari satu perhiasan, yaitu berlian biru 50 karat seukuran telur yang sangat langka.

Cuma satu dari 10 ribu berlian yang memiliki warna tubuh berbeda. Dan dari berlian yang langka itu, hanya sebagian kecil yang berwarna biru, warna yang memastikan mereka sebagai yang paling langka dan paling berharga di dunia.

Warna khas berlian ini berasal dari jejak samar boron, elemen yang muncul saat berlian itu terbentuk 600 kilometer di bawah permukaan bumi.

Banyak berlian biru yang beredar hari ini berasal dari satu sumber, yakni tambang Cullinan dekat Pretoria di Afrika Selatan. Namun asal-usul berlian biru Saudi tidak jelas. Batu ini juga tak pernah diabadikan dalam foto.

Kasus ini mungkin berakhir pemenjaraan Kriangkrai dipenjara selama kurang dari tiga tahun, disertai kutukan pemerintah Arab Saudi atas hilangnya perhiasan pangeran mereka, terutama berlian biru.

Namun, penyelidikan kasus ini ternyata juga menyebabkan pertumpahan darah.

Awal Februari 1990, dua pejabat bagian visa kedutaan Saudi di Bangkok mengemudi menuju kompleks perkantoran mereka.

Sekitar setengah mil dari tujuan, mobil mereka diserang sekelompok orang bersenjata. Dua pejabat Thailand itu tewas.

Pada waktu yang hampir bersamaan, seorang pria bersenjata masuk ke salah satu rumah rekan pejabat itu dan menembaknya hingga mati.

Beberapa minggu setelahnya, seorang pengusaha Saudi bernama Mohammad al-Ruwaili, dikirim ke Bangkok untuk menyelidiki yang mungkin terjadi pada timbunan barang hilang itu.

Tapi dia juga menjadi sasaran. Al-Ruwaili diculik dan hingga kini ia tidak pernah ditemukan. Banyak yang yakin, dia dibunuh.