Logo BBC

Berlian Pusaka Kerajaan Banjar Jarahan Belanda Ada di Rijksmuseum

BBC Indonesia
BBC Indonesia
Sumber :
  • bbc

Sementara itu, Dirjen Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Hilmar Farid, sudah beberapa kali berkomunikasi dengan pengurus sejumlah museum di Belanda untuk membicarakan masalah pengembalian itu.

Ia mengatakan, kepada siapa benda-benda bersejarah harus dikembalikan akan dibicarakan kemudian hari.

"Ini kan isu penting karena benda itu boleh dibilang, bisa saja misalnya diperoleh dari penduduk, dari kesultanan yang sekarang sudah tidak ada. Kalau ke dia dikembalikan ke Indonesia tentu akan pertanyaan kepada siapa," ujar Hilmar.

"Karena mungkin ahli warisnya sudah, mungkin nggak bisa dilacak, atau bahkan kita enggak bisa mengenali secara persis benda ini sesungguhnya milik perorangan atau bukan. Kalau tidak dikembalikan kepada ahli waris, maka dikembalikan kepada negara," ujarnya.

berlian
Getty Images
Martapura di Kalimantan Selatan merupakan salah satu penghasil berlian asal Indonesia.

Ia mengatakan, pengembalian benda bersejarah, seperti berlian itu, harus didahului dengan penyelidikan atas asal usul benda itu, atau yang disebutnya provenance research, sebuah tahapan yang sedang dilakukan kedua negara.

Penyelidikan itu, katanya, diperlukan untuk melihat apakah benda itu diperoleh Belanda dengan cara yang pantas.

"`Pantas` di sini misalnya, bisa saja penduduk dulu memberikan hadiah kepada pemerintah kolonial di masa itu atau si orang yang bersangkutan membeli dari masyarakat sehingga dia bisa dibilang dengan cara yang pantas," ujar Hilmar.

Hal itu dikonfirmasi Yolande Melsert, Kepala Bagian Kebudayaan dan Komunikasi Kedutaan Besar Belanda, yang mengatakan riset asal usul masih dilakukan.

"Ini bukannya tentang `ini berasal dari Indonesia, jadi silahkan Anda bisa memilikinya`. Sangat penting Indonesia untuk menyampaikan barang-barang apa saja yang mereka inginkan untuk koleksi mereka," ujarnya.

Selain berlian ini, pemerintah Indonesia, kata Hilmar Farid, berharap Belanda dapat mengembalikan sejumlah barang lain, seperti bendera-bendera yang digunakan dalam perang menghadapi Belanda.

"Jadi, dari barang-barang seperti ini bisa lebih mudah mungkin kita tetapkan statusnya, tapi nilai nominalnya mungkin tidak seberapa. Tapi nilai sejarahnya karena terkait sejarah identitas dari masyarakat yang bersangkutan saya kira sangat sangat signifikan," katanya.