Logo ABC

Lolos di AS, Obat Corona Remdesivir Masih Perdebatan di Australia

Proses produksi obat di pabrik milik perusahaan farmasi Gilead di Amerika Serikat.
Proses produksi obat di pabrik milik perusahaan farmasi Gilead di Amerika Serikat.
Sumber :
  • abc

"Kita sekarang memiliki kemampuan untuk mengobati (COVID-19) dan saya dapat menjamin karena semakin banyak orang, semakin banyak perusahaan, semakin banyak peneliti yang terlibat," katanya.

Profesor Lewin, salah satu otoritas terkemuka Australia tentang HIV dan AIDS, mengatakan dia sependapat dengan Dr Fauci.

"AZT memiliki efek yang sangat sederhana pada hasil klinis, dan tidak menunjukkan manfaat bagi kelangsungan hidup secara nyata," katanya.

"Tapi kemudian itu bekerja lebih baik begitu digunakan denagn obat lainnya," jelasnya.

"Jika remdesivir diibaratkan sebagai AZT-nya COVID-19, saat ini kita baru pada tahap pertama," katanya.

Sampai saat ini Australia belum menggunakan remdesivir dalam pengobatan COVID-19. Namun, laporan media menyebutkan sebanyak lima RS akan menerima obat eksperimental ini.

Simak berita lainnya dari ABC Indonesia.