Logo BBC

Panti Sosial dan Rumah Sakit Jiwa Jadi Klaster Baru COVID-19

BBC Indonesia
BBC Indonesia
Sumber :
  • bbc

"Petugas yang keluar masuk tanpa melakukan protokol kesehatan yang ketat, bangunan panti yang cenderung tertutup, sanitasi yang buruk dan gizi yang tidak memadai, hingga pemasungan atau perantaian yang masih terjadi, sangat berpotensi meningkatkan risiko penyebaran virus di dalam panti sosial," kata Hafiz.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Masalah Kesehatan Jiwa dan NAPZA di Kementerian Kesehatan, Siti Khalimah, mengakui bahwa selama pandemi, pemasungan terhadap penyandang disabilitas mental meningkat 20%.

Peningkatan pemasungan, kata Siti disebabkan keluarga mengalami kesulitan ketika merawat penyandang disabilitas mental di tengah kebijakan penurunan hunian di RSJ.

"Penyebabnya itu tadi karena dia nggak bisa kontrol, kemudian keluarganya kesulitan untuk membuat pasien minum obat, dan mereka (pasien) biasanya tidak merasa sakit."

kasus pasung
BBC

"Seringkali keluarga nggak sanggup sehingga akhirnya gelisah, tidak bisa dibawa ke rumah sakit jiwa, akhirnya dipasung. Angka pasung ini jadi meningkat 20% dibanding tahun sebelumnya.

Merujuk data Kementerian Kesehatan, sebelum pandemi kasus pasung di seluruh Indonesia berjumlah 5.227 kasus. Namun saat pandemi, jumlahnya bertambah menjadi 6.278.

Jawa Timur mencatat pelonjakan kasus pasung tertinggi dengan jumlah 2.302, dari sebelumnya 961 kasus.

Andreas Harsono dari Human Rights Watch mengatakan peningkatan pemasungan terhadap penyandang disabilitas mental kontraproduktif dengan upaya pemerintah yang pada 2017 membuat nota kesepahaman antara Kementerian Sosial dan kepolisian Indonesia, yang menyebut bahwa polisi bisa bertindak untuk membebaskan orang-orang yang dipasung.

"Tapi sampai sekarang masih terjadi, orang dikerangkeng dan dipasung," kata Andreas.

Sejak 1977 pemasungan - dalam bentuk dirantai, atau dikurung dalam teralis besi - dilarang di Indonesia.

Lebih lanjut, Andreas menuturkan protokol kesehatan seperti mengenakan masker, cuci tangan dan jaga jarak, sulit diterapkan bagi mereka yang dipasung.

Sebab, mereka tidak memiliki akses pada hal-hal dasar dalam hal kebersihan.

"Dalam ruangan kecil, apalagi dirantai dengan ventilasi kecil, dalam suatu ruang bisa beberapa orang, bagaimana bisa menjaga jarak? Jadi, pasung ini harus segera dihentikan," tegas Andreas.

Mungkinkah jadi klaster penyebaran virus corona?

Muhamad Hafiz dari Koalisi HAM Human Rights Working Group (HRWG) mengatakan tidak menutup kemungkinan bahwa kondisi serupa juga terjadi di banyak panti sosial disabilitas mental lainnya di Indonesia.

"Jika tidak ada penanganan yang cepat dan tepat dari pemerintah, ratusan panti sosial akan menjadi klaster baru penyebaran virus corona," kata Hafiz.