Logo ABC

Video Ibu Hamil Positif COVID-19 Bikin Orang Lain Mau Divaksinasi

Asmawati (31) mendapatkan perawatan di ruang isolasi darurat pada rumah sakit Monash Medical Centre selama 11 jam setelah tertular COVID-19 pada awal September. ()
Asmawati (31) mendapatkan perawatan di ruang isolasi darurat pada rumah sakit Monash Medical Centre selama 11 jam setelah tertular COVID-19 pada awal September. ()
Sumber :
  • abc

Pakar kesehatan ibu, anak dan remaja Profesor Caroline Homer AO menjelaskan seorang ibu hamil seperti Asmawati sangat perlu untuk mendapatkan vaksinasi.

"Jika saja dia belum divaksin saat itu, mungkin sakitnya akan lebih parah," jelas Profesor Caroline kepada jurnalis ABC Indonesia Farid M. Ibrahim.

Menurut direktur pada Burnet Institute Australia ini, jika seorang ibu hamil tertular COVID-19, peluangnya masuk rumah sakit lima kali lebih tinggi dan tiga kali lebih besar akan berakhir di ICU, daripada wanita seusia yang tidak hamil.

Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa vaksin jenis mRNA, seperti Pfizer dan Moderna, sangat aman untuk digunakan oleh ibu hamil.

"Jika Anda berencana untuk hamil, segeralah vaksinasi. Jika sedang hamil, segeralah vaksinasi. Dan, jika sedang menyusui bayi, segeralah vaksinasi," ujar Profesor Caroline.

Dia mengatakan vaksinasi perlu dilakukan minimal dua kali, meski hal itu tidak akan menghentikan seseorang terinfeksi COVID. Tapi, akan mencegah mereka sakit parah.

Ibu hamil kini merupakan kelompok prioritas untuk vaksinasi COVID-19, dan harus secara rutin ditawari vaksin pada setiap tahap kehamilan.