Logo ABC

Nama Ternyata Bisa Pengaruhi Hidup Seseorang? Begini Penelitiannya

Dentista Admirasari sering ditanya apakah orangtuanya dokter gigi. (Natasya Salim, triple j Hack)
Dentista Admirasari sering ditanya apakah orangtuanya dokter gigi. (Natasya Salim, triple j Hack)
Sumber :
  • abc

"Teori nominative determinism menyatakan adanya kecenderungan seseorang akan menekuni profesi atau mengambil keputusan hidup tertentu karena namanya," ujarnya.

Sebuah penelitian di tahun 2013, misalnya, menemukan orang yang bernama belakang "Brady" memiliki kemungkinan lebih besar untuk terkena bradikardia, atau penyakit denyut jantung lambat.

Sebuah artikel yang diterbitkan tahun 1996 juga mencatat beberapa contoh lain, misalnya dokter spesialis bernama 'Rash' (ruam), dokter spesial reumatologi bernama 'Knee' (lutut), dan psikiater bernama 'Couch' (sofa), karena biasanya pasien duduk di sofa saat mendapat layanan bersama psikiater.

"Contoh yang umum muncul di tengah dokter ahli saraf dan bedah saraf, di mana nama belakang mereka adalah 'Brain' [otak]," katanya.

"Jadi 'Brain' bukanlah nama belakang yang umum, namun dalam profesi sains, nama ini sering terdengar."

Pada intinya, Dr Rick mengatakan manusia secara tidak sadar menyukai hal-hal yang ada hubungannya dengan identitas mereka.

"Harus digarisbawahi bahwa sudah ada penelitian yang menemukan seberapa kuatnya teori nominative determinism ini," ujar Dr Rick dalam program radio Hack.

"Memang tidak sebesar itu pengaruhnya, namun sudah ada bukti hal ini mempengaruhi aspek kehidupan kita. Jadi nominative determinism baru sebuah teori, tapi dasarnya kuat."

Tapi Dr Rick juga mengatakan orang yang tidak menyukai nama mereka cenderung punya kepercayaan diri yang rendah.