Israel Serahkan 20 Ribu Senjata Pada Tim Siaga dan Relawan

VIVA Militer: Tentara Israel
Sumber :
  • nbcnews.com

Tel Aviv – Komando Dalam Negeri Angkatan Darat Israel, pada Minggu, 15 Oktober 2023, mengumumkan bahwa mereka akan menyerahkan 20.000 senapan kepada tim siaga dan relawan. Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Pertahanan Israel, Yoav Galant. 

Partai Demokrat AS Setuju ICC Keluarkan Perintah Penangkapan Netanyahu

Dilansir dari Middle East Monitor, Senin, 16 Oktober 2023, sejauh ini, 1.000 anggota milisi tersebut telah dipersenjatai lengkap. 

Anggota milisi ini harus bekerja sama dengan pasukan polisi, dan penjaga perbatasan di kota-kota yang dihuni oleh campuran Yahudi-Arab. 

Beringas di Gaza, Wajah Tentara Israel Bengep Usai Disengat Tawon

VIVA Militer: Tentara Israel

Photo :
  • ifpnews.com

Israel juga mengklaim bahwa tujuan kehadiran mereka adalah untuk memberikan respons cepat terhadap infiltrasi individu bersenjata ke Israel, baik di dekat perbatasan maupun di dalam wilayah Israel guna meningkatkan rasa aman pada warganya. 

Dukung Palestina, Ariana Grande Tandatangani Petisi Gencatan Senjata di Gaza

Meski demikian, para pengkritik khawatir senjata tersebut akan digunakan untuk melawan komunitas Palestina, yang berpotensi menyebabkan aktivitas sayap kanan mengambil tindakan sendiri tanpa mendapat hukuman. 

Sebelumnya, konflik Israel-Hamas telah memakan ribuan korban Jiwa. Bahkan, fasilitas medis di wilayah Palestina sedang berjuang untuk mengatasi masuknya pasien yang terluka dan warga yang terpaksa mengungsi.

Dua jurnalis Palestina tewas dalam serangan brutal Israel di wilayah Gaza

Photo :
  • AP Photo/Fatima Shbair, File

Seperti Rumah Sakit Shifa, kompleks medis terbesar di Kota Gaza, yang dilaporkan menghadapi kondisi yang sangat mengerikan. Dokter-dokter Palestina di sana menyuarakan kekhawatiran akan ancaman wabah penyakit menular akibat kepadatan penduduk yang parah.

“Ada ribuan, bahkan puluhan ribu orang yang berbondong-bondong ke rumah sakit,” kata ahli bedah Ghassan Abu Sitta.

“Mereka tidur di tanah, di koridor, di antara tempat tidur pasien. Orang-orang sangat ketakutan, dan mereka mengira ini adalah tempat paling aman dan segala sesuatu di sekitar mereka menegaskan hal itu,” pungkasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya