Logo BBC

Mengenang Kisah Rasuna Said dan Martha Christina Tiahahu

Karikatur Rasuna Said dan Martha Christina Tiahahu.
Karikatur Rasuna Said dan Martha Christina Tiahahu.
Sumber :
  • bbc

Setelah mengobarkan semangat perlawanan, pada 14 Mei 1817 diadakan pertemuan untuk memilih pemimpin perjuangan.

Kapiten Paulus Tiahahu dan kapiten-kapiten di sekitar Saparua lantas memercayakan komando kepada Kapiten Pattimura.

"Thomas Matulessy alias Pattimura adalah bekas sersan Mayor dari tentara milisi Inggeris," tulis Mattijs Sapija dalam Sedjarah Perdjuangan Pattimura: Pahlawan Indonesia (1960: 201).

Tapi, berdasarkan catatan literatur, dalam pertemuan itu Kapiten Paulus Tiahahu juga meluluskan keinginan putrinya untuk ikut serta bergabung dengan pasukan perjuangan Pattimura.

Bahkan, Paulus mengajukan permintaan khusus kepada Pattimura:

"Saya akan turut serta dalam gerakan perlawanan terhadap Belanda. Hanya ada satu permintaan, yaitu ijinkan anak saya Martha Christina ikut mendampingi saya dalam medan pertempuran. Ia telah memohon dengan sangat agar diperkenankan memanggul senjata saya dan terus mendampingi saya," kata Paulus sebagaimana dicantumkan dalam buku yang disusun L.J.H. Zacharias.

Thomas Matulessy mengizinkan Martha ikut berjuang. Sejak saat itu, pada usia 17 tahun, Martha Christina Tiahahu mulai bergabung dalam gerakan perlawanan.

Humaidi, dosen program studi Pendidikan Sejarah dari Universitas Negeri Jakarta, menilai itulah tonggak sejarah dalam perjuangan rakyat Maluku melawan penjajah Belanda.

"Bayangkan, seorang remaja perempuan di dalam masyarakat patriarkat, turut bertempur. Itu tidak hanya menunjukkan kegigihan Martha Christina, tapi juga semangat rakyat Maluku yang mengerahkan segala kemampuan untuk berjuang. Tidak lagi pandang gender dan agama," kata Humaidi, sekaligus merujuk beberapa teman seperjuangan Pattimura yang beragama Islam dan Kristen.

Perlawanan Martha Christina dan beragam elemen pasukan yang dikomandoi Pattimura berhasil.

Benteng Duurstede jatuh ke tangan pasukan Pattimura pada 17 Mei 1817.