Logo BBC

Ketika 'Ekspresi Teologis' Bersinggungan dengan 'Nasionalisme Sempit'

- Ulet Ifansasti/Getty Images
- Ulet Ifansasti/Getty Images
Sumber :
  • bbc

Kalau dalam ajaran Kristen menghayati Yesus Kristus adalah sang putra Allah atau firman Allah yang hakikatnya sama dengan Allah.

"Saksi Yehuwa tidak memahaminya seperti itu."

"Mereka memahami bahwa Yesus Kristus itu statusnya adalah ciptaan Allah yang derajatnya lebih rendah dari Allah, meskipun lebih tinggi dari manusia yang lain."

Singkatnya, ada perbedaan tafsir teologis antara penganut Saksi Yehuwa dan penganut Kristen arus utama.

Namun, secara etis, Suarbudaya menganggap bahwa Saksi Yehuwa sama seperti umat Kristiani yang lain, "yang mengedepankan kasih, pengampunan dan hidup yang berbagi kepada sesama".

"Dalam nilai etisnya sama saja, tapi dalam tafsir teologis yang sifatnya lebih abstrak, berbeda."

"Artinya, seharusnya dalam interaksi sosial di masyarakat tidak ada problem."

"Mereka punya slightly different approach kepada teks tertentu, tapi secara etis hampir tidak bisa dibedakan, dan mereka menyebut diri mereka Kristiani."

Sekretaris Jenderal Persekutuan Gereja se-Indonesia (PGI), Pendeta Gomar Gultom menjelaskan meskipun penganut Saksi-Saksi Yehuwa tidak menjadi bagian dari PGI, namun keberadaan mereka diakui.

"Setiap orang kan bebas menganut agamanya. Silakan saja kalau mereka ada di Indonesia sebagai bagian dari Kekristenan di Indonesia, terlepas dari pemahaman teologis yang berbeda."

"Karena gereja-gereja di Indonesia kan banyak ragam pemahaman teologis yang berbeda juga, dan mereka salah satunya," ujarnya.

Bukan kali pertama terjadi