Logo ABC

Stigma atas Pasien COVID-19 dan Keluarganya di Indonesia Masih Tinggi

Stigma terhadap pasien dan perawat COVID-19 menyebabkan orang untuk enggan dites karena takut dijauhi, sehingga menurut para ahli kesehatan publik mempersulit penanganan pandemi.
Stigma terhadap pasien dan perawat COVID-19 menyebabkan orang untuk enggan dites karena takut dijauhi, sehingga menurut para ahli kesehatan publik mempersulit penanganan pandemi.
Sumber :
  • abc

Ari Harifin - Reuters Ari Harifin, 23, beridiri di rumah keluarganya di tengah wabah COVID-19 di Sukabumi, Jawa Barat 16 September lalu. (REUTERS: Sri Maryam)

Petugas kesehatan juga menjadi korban stigma

Para petugas kesehatan juga tidak lepas dari stigma COVID-19, menurut hasil survei Fakultas Ilmu keperawatan Universitas Indonesia dan Ikatan Perawat Kesehatan Jiwa Indonesia.

Jajak pendapat tersebut dilakukan terhadap 2.050 tenaga medis di seluruh Indonesia pada awal April 2020.

"135 perawat pernah diminta meninggalkan tempat tinggalnya. 66 responden mengalami ancaman pengusiran," kata mantan tim komunikasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Reisa Broto, bulan Juli lalu.

Sementara itu, sebanyak 140 perawat pernah merasa dipermalukan karena bertugas di rumah sakit penanganan COVID-19.

Bentuk stigma lain antara lain adalah diacuhkan oleh warga, seperti yang dialami 161 perawat dan pengucilan oleh masyarakat yang terjadi pada 71 perawat lainnya.