- Istimewa
Jakarta - Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum PPP, Muhamad Mardiono membenarkan Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo dan Mahfud MD bakal mengevaluasi narasi-narasi yang disampaikan oleh pasangan capres-cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD. Terutama soal narasi dalam merespons isu-isu terkini yang terjadi di publik.
"Ya tentu kita evaluasi bagaimana untuk termasuk Pak Mahfud, bukan hanya Pak Ganjar. Karena itu satu pasangan, bagaimana untuk menanggapi isu publik dan bagaimana untuk menarasikan sebuah produk-produk kita yang ingin kita sampaikan kepada masyarakat," kata Mardiono kepada wartawan gedung High End, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu, 22 November 2023.
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri berswafoto dengan Plt Ketua Umum PPP Mardiono, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Sekjen PPP Arwani Thomafi usai melakukan pertemuan di kantor pusat PDIP, Jakarta, Minggu, 30 April 2023.
- ANTARA/Galih Pradipta
Menurutnya, evaluasi narasi tersebut tidak hanya terkait pernyataan Ganjar Pranowo soal skor penegakan hukum. Karena menurutnya, pernyataan Ganjar tersebut juga merupakan aspirasi berbagai elemen masyarakat kepadanya.
Narasi-narasi yang bakal dievaluasi ke depannya fokus ke gagasan, program-program, ide-ide tentang ekonomi dan penegakkan hukum
"TPN akan terus mengutamakan bahwa prioritas untuk persoalan menyuarakan gagasan, program-program, ide-ide tentang ekonomi, dan penegakkan hukum. Itu selalu akan kita gaungkan dan selalu itu akan menjadi bagian dari langkah perjalanan politik kami," jelasnya.
Di sisi lain, pihak Mardiono masih meyakini pasangan Ganjar-Mahfud akan menang satu putaran di Pilpres 2024. Apalagi, kata dia, TPN menerima banyak aspirasi publik terkait situasi Indonesia saat ini yang kerap disuarakan pasangan Ganjar-Mahfud.
"Sehingga persoalan pembicaraan yang disampaikan oleh Pak Ganjar, persoalan penegakan hukum ini bukan kritik, tapi ini adalah menjawab apa yang sedang dibutuhkan oleh rakyat kita. Termasuk isu-isu rakyat kita mengemuka," tuturnya.
Sebelumnya diberitakan, Ketua DPP PDIP, Puan Maharani menyatakan tidak ada instruksi dari partainya kepada calon presiden atau capres Ganjar Pranowo, untuk mengkritik pemerintahan Presiden Joko Widodo. Ini terkait dengan penilaian Ganjar terhadap penegakan hukum saat ini dimana dia memberi nilai 5. Puan berdalih, kritik itu disampaikan Ganjar secara pribadi dan berbasis data aktual.
“Enggak ada instruksi (partai). Hal-hal seperti itu disampaikan Pak Ganjar selaku capres. Pasti beliau menyampaikan hal itu karena punya data yang memang beliau harus sampaikan atau disampaikan,” kata Puan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 20 November 2023.
Puan menuturkan, partainya juga akan melihat apakah berbagai kritik yang dilontarkan Ganjar berpengaruh pada tingkat elektabilitasnya. Kondisi tersebut akan pihaknya evaluasi.
“Ini akan menjadi evaluasi bagi kami PDIP untuk bisa melihat secara baik dan secara jelas. Apakah hal itu memang harus dievaluasi atau tidak. Artinya terkait dengan substansi yang akan disampaikan Pak Ganjar,” kata Puan.
Presiden Jokowi menghadiri rakernas PDIP
- dok Humas PDIP
Saat ini, Puan menekankan PDIP akan tetap bertahan di pemerintahan Jokowi. Menurutnya, selama ini partai berlambang kepala banteng itu juga selalu menyampaikan gagasan dan kritik ke pemerintahan Presiden Jokowi.
“Walaupun kritik itu disampaikan secara langsung atau tidak kepada pemerintah dengan tujuan bagaimana pemerintah dalam melakukan kinerjanya itu bisa memperbaiki diri,” kata Ketua DPR RI tersebut.
